Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Hilangnya Sopir Taksi Online yang Ditemukan Tewas di Sumedang

Kompas.com - 02/08/2018, 13:01 WIB
Agie Permadi,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Penyelidikan misteri kematian Suharto alias Alex, sopir taksi online yang jasadnya ditemukan di kebun Perhutani, Dusun Gendereg, Kecamatan Buah Dua, Kabupaten Sumedang, pada Selasa (31/7/2018) terus dilakukan pihak kepolisian. 

Seperti diketahui, Alex ditemukan tewas di tempat sepi dan jauh dari permukiman penduduk. Jasadnya ditemukan dalam keadaan menelungkup dan mengenakan kaus putih hitam serta celana jins hitam. 

Polisi menduga korban dianiaya hingga meninggal di luar wilayah Sumedang. Sebab terdapat luka memar dan lebam di tubuh korban. Kuat dugaan korban dianiaya dengan benda tumpul. 

Adapun lahan Perhutani yang sepi dijadikan tempat pembuangan mayat korban untuk menghilangkan jejak pelaku.

Guna mengusut kematian korban, polisi kini telah mencari bukti-bukti serta meminta keterangan terhadap sejumah saksi.

"Ada 9 saksi yang sudah dimintai keterangan saat ini," kata Kapolres Sumedang AKBP Hartoyo yang dihubungi Kompas.com, Kamis (2/8/2018).

Baca juga: Sebelum Tewas di Sumedang, Sopir Taksi Online Terima Order Offline dari Jakarta

Meski begitu, Hartoyo tidak menjelaskan secara rinci hasil dari keterangan saksi mengingat materi masih dalam proses penyidikan. 

Berdasarkan keterangan sementara, Hartoyo menjelaskan bahwa korban ini sehari-harinya berprofesi sebagai sopir taksi online di wilayah Jakarta. Namun saat beroperasi, Alex menggunakan akun dan kendaraan temannya.

"Dia punya member (driver taksi online) juga, namun saat itu dia pakai akun temannya, mobilnya juga minjam. Dia sudah biasa pinjam," jelasnya. 

Saat beroperasi pada Senin (30/7/2018) sekitar pukul 11.00 WIB, korban diduga menerima order penumpang di Jakarta.

"Dia dapat penumpang di Jakarta, orderannya offline bukan online. Ke Subang," kata Hartoyo.

Entah bagaimana, Alex menerima order tersebut dan ia pun pergi mengantarkan penumpangnya ke wilayah Subang. Di perjalanan, Alex merasa curiga dengan penumpangnya itu. 

"Dia sempat curiga, dia lalu WA sama temannya kalau dia dijebak. Dia baru sadar di perjalanan. Dia juga share loc ke temannya," kata Hartoyo.

Menurut Hartoyo, korban kehilangan kontak sekitar pukul 16.13 WIB di sekitar Pamanukan, Subang.

"Di Subang terakhir komunikasi," ujarnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com