Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyisiran Ditutup, Mortir yang Ditemukan di Bandung Totalnya 119 Buah

Kompas.com - 06/03/2019, 16:42 WIB
Agie Permadi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) Yonzipur Kodam III Siliwangi menemukan 31 mortir dalam pencarian lanjutan di halaman rumah warga di Jalan Ir H Djuanda (Dago), Kelurahan Dago, Kecamatan Coblong, Kota Bandung.

Dengan temuan ini, total mortir yang terkubur dan dapat diamankan mencapai 119 butir.

"Hingga sore hari ini hasil akhir proses lanjutan pengangkatan semua mortir di lokasi temuan ini, kami dapat amankan tambahan ada 31 butir mortir dengan kondisi bervariasi, dengan total kemaren itu ada 119 butir mortir yang berhasil kita amankan, nanti diteliti lebih lanjut," kata Dandim 0618 BS Letko Inf M Herry Subagyo, saat ditemui di lokasi penemuan mortir, Rabu (6/3/2019).

Baca juga: Respons Pemkot Bandung soal Temuan Puluhan Mortir di Rumah Warga

Kondisi mortir yang ditemukan sendiri dalam keadaan lengket dan berkarat tercampur dengan tanah, sehingga mengakibatkan antara satu mortir dan lainnya menyatu.

Karena itu, pengangkatan dilakukan secara manual. "Proses pengangkatan sendiri perlu kehati-hatian supaya tidak terjadi hal yang tidak diinginkan," kata Herry.

Sampai saat ini, belum diketahui asal usul dan jenis dari mortir tersebut. Sebab, hal itu harus melalui penyelidikan dan pengumpulan data yang konkret.

"Kami belum dapat menyimpulkan, karena butuh waktu untuk menyelidiki ini amunisi tahun berapa, buatan mana, dan sejarahnya bagaimana, kami masih harus mengumpulkan data-data dan fakta serta bukti kongkrit supaya nanti kami bisa berikan keterangan lebih lanjut, kami akan kumpulkan data dulu," tutur dia.

Baca juga: Puluhan Granat Mortir di Bandung Diduga Digunakan pada Perang Dunia Kedua

Diberitakan sebelumnya, penemuan mortir ini berawal dari penggalian fondasi yang diakukan oleh tukang di halaman rumah tersebut. Awalnya, hanya satu mortir yang ditemukan tukang.

Namun, saat digali oleh tim Jibom Polda Jabar dan Tim Jihandak Yonzipur, mortir pun bertambah. "Kedalaman temuan hanya satu meteran," kata Herry.

Dengan selesainya penyisiran mortir ini, maka penggalian dan evakuasi mortir di rumah tersebut ditutup.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com