Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada 119 Mortir di Dago Bandung, Dandim Sebut "Ini Temuan Terbanyak"

Kompas.com - 06/03/2019, 19:32 WIB
Agie Permadi,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Dandim 0618 BS Bandung Letkol Inf M Herry Subagyo menyebutkan bahwa temuan mortir yang tertimbun tanah di salah satu rumah warga di Jalan IR H Djuanda (Dago), Kelurahan Dago, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat ini merupakan temuan terbanyak di Indonesia.

"Kalau paling banyak di sini, ada puluhan granat mortir. Biasanya penemuan itu paling satu sampai dua butir mortir. Sepengetahuan saya paling banyak di sini," kata Herry yang ditemui di lokasi penemuan, Rabu (6/3/2019).

Herry mengatakan, hingga sore hari, ada sekitar 31 mortir yang baru ditemukan di lokasi temuan yang sama. Jika ditambah dengan hasil temuan kemarin, totalnya mencapai 119 buah. 

Baca juga: Penyisiran Ditutup, Mortir yang Ditemukan di Bandung Totalnya 119 Buah

Menurut Herry, penemuan mortir terjadi secara spontan atau tidak disengaja.

"Saya tak bisa pastikan. Ini saja dari penggalian yang tujuannya hanya untuk fondasi tiba-tiba ditemukan granat segini banyaknya. Bisa jadi semua tempat ada kemungkinan karena dengan sejarah perjuangan dulu perang dunia kedua dan segala macam, ya bisa jadi ada kemungkinan," katanya.

Menurut dia, penemuan mortir di rumah warga ini berawal dari galian fondasi di kedalaman 60 cm yang kemudian digali kembali tim penjinak bom (jJibom) ke dalam satu meter lebih dan akhirnya menemukan susunan mortir yang tertanam tertimbun tanah.

Baca juga: Respons Pemkot Bandung soal Temuan Puluhan Mortir di Rumah Warga

Sebelumnya diberitakan, penemuan mortir berawal dari galian fondasi di halaman rumah tersebut oleh seorang tukang.

Awalnya hanya satu mortir, namun saat digali oleh tim Jibom Polda Jabar, jumlah mortir yang ditemukan terus bertambah. Pengangkatan dilakukan secara manual mengingat kondisi mortir yang lengket berkarat bercampur tanah.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com