Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekapitulasi KPU: PDI-P Unggul di Dapil I Lampung, Diikuti Demokrat dan Golkar

Kompas.com - 13/05/2019, 23:04 WIB
Christoforus Ristianto,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum ( KPU) menggelar rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan dan perolehan suara tingkat nasional dalam negeri dan penetapan hasil Pemilu 2019 untuk Daerah Pemilihan I Provinsi Lampung (Lampung Selatan, Bandar Lampung, Pesawaran, Tenggamus, Pringsewu, Lampung Barat, Pesisir Barat, dan Kota Metro).

Rapat pleno berlangsung di Gedung KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (13/5/2019).

Untuk hasil pemilu legislatif, Partai PDI Perjuangan unggul dengan perolehan suara 471. 339.

Baca juga: Rekapitulasi KPU: Unggul di Lampung, Jokowi-Maruf Raih 2,8 Juta Suara

Setelah PDI-P, diikuti Partai Demokrat dengan perolehan 241.453 suara, dan Golkar dengan 227.737 suara.

Jumlah pemilih di Lampung Dapil I mencapai 3.040.536. Dari angka tersebut, yang menggunakan hak pilihnya sebesar 2.389.144 orang.

Dari seluruh suara yang masuk, sebanyak 276.988 suara dinyatakan tidak sah. Dengan demikian, jumlah suara sah mencapai 2.112.156.

Baca juga: Rekapitulasi KPU: Golkar Unggul di Kalimantan Timur, PDI-P dan Gerindra Tiga Besar

Berikut data rekapitulasi hasil penghitungan suara dan penetapan hasil pemilu legislatif Provinsi Lampung menurut nomor urut partai politik:

1. PKB: 168.139
2. Partai Gerindra: 219.215
3. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P): 471.339
4. Partai Golkar: 227.737
5. Nasdem: 132.304
6. Partai Garuda: 15.912
7. Partai Berkarya: 45.233
8. PKS: 190.339
9. Perindo: 60.953
10. PPP: 67.605
11. PSI: 22.167
12. PAN: 225.117
13. Hanura: 12.629
14. Demokrat: 241.253
15. PBB: 7.602
16. Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI): 4412

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Nasional
Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Nasional
Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com