Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tukang Potong Ayam di Bandung Tikam Warga Pengatur Lalu Lintas hingga Tewas

Kompas.com - 14/07/2019, 22:19 WIB
Agie Permadi,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - AM (21), pria yang bekerja sebagai tukang potong ayam mendekam di tahanan Mapolsek Andir karena menusuk Gani Nugraha (40) hingga korban tewas.

Pembunuhan ini diduga kuat karena emosi pelaku yang tidak terkendali akibat mabuk minuman keras.

Perisitiwa nahas ini terjadi di sekitaran Jalan Andir, Kelurahan Dungus Cariang, Kecamatan Andir, Kota Bandung, Sabtu (13/7/2019) sekitar pukul 19.00 WIB. 

Baca juga: Pengusaha Batam yang Menikam WN Malaysia Terancam 5 Tahun Penjara

Saat itu, kondisi jalanan tampak dipadati kendaraan. Pelaku yang saat itu tengah berkendara membonceng temannya ini terjebak dalam kemacetan tersebut. Sedang korban sendiri tengah membantu mengatur lalu lintas di jalanan itu. 

"Saat itu sedang macet-macetnya, pelaku kemudian mengeluarkan kata-kata kasar ke pengendara lain, sedang korban berusaha menenangkan," kata Kapolsek Andir, Kompol Dadang Gunawa, di Mapolsek Andir, Jalan Saritem, Kota Bandung, Minggu (14/7/2019).

Menurut Dadang, korban mencoba menenangkan dengan berkata, "Sabar atuh ini sedang diatur". Mendapat jawaban itu, pelaku yang tadinya marah ke pengendara lain itu langsung turun dari motornya dan melampiaskan kemarahan itu kepada korban. 

"Dari situ kemudian terjadilah cekcok mulut antara korban dan pelaku," kata Dadang. 

Teman korban yang melihat cekcok itu langsung menenangkan pelaku, dan membawanya pulang ke rumah pelaku dan berharap amarahnya mereda. 

Namun saat tiba di rumahnya, pelaku justru mengambil sebilah pisau dan kembali ke lokasi korban. Tanpa pikir panjang, pelaku menikam korban beberapa kali di tubuhnya hingga tewas. 

"Pelaku menusukkan pisau tersebut mengenai bagian dada tengah, dada kiri atas, dan luka sobek dekat sikut tangan, korban meninggal di lokasi," tutur kapolsek. 

Mendapat laporan itu, Unit reskrim Polsek Andir bekerja sama dengan Satreskrim Polrestabes Bandung dan Polda Jabar, langsung melakukan penyelidikan dan menangkap pelaku di sekitar rumahnya di Jalan Andir, Gang Kebon Sawo IV, Kelurahan Dungus Cariang, Kecamatan Andir, Kota Bandung. 

"Kurang dari lima jam, Unit Reskrim Polsek Andir yang di pimpin AKP Nasrudin berhasil menangkap pelaku di sekitar rumahnya," katanya. 

Dari kejadian ini polisi menyita barang bukti berupa sebilah pisau dapur sepanjang 25 centimeter yang tampak menempel darah kering, celana jins biru, dan kaos lengan pendek warna abu. 

Akibat perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 340, 338, juncto pasal 351 ayat 3 dengan ancaman paling berat adalah hukuman mati atau penjara seumur hidup. 

Sementara itu pelaku AM mengaku tersinggung dengan ucapan korban saat itu. "Ucapannya nggak enak," kata pria bertato itu. 

Baca juga: Usai Membunuh, Sukri Saksikan Olah TKP Penemuan Jasad Jasmin

AM yang emosi kemudian mengambil pisau ke rumah lalu kembali ke lokasi korban dan menusukkan benda tajam itu. Namun AM mengaku tidak ingat berapa tusukan ke arah korban, pasalnya saat itu ia dalam pengaruh minuman keras. 

"Saya tidak ingat, saat itu mabuk, saya hanya ingat tusuk di bagian dada kiri saja. Pakai pisau buat potong ayam," kata AM yang mengaku tukang potong ayam itu. 

Meski begitu, AM mengaku menyesali perbuatannya. 

 


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com