Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Reaktivasi 4 Jalur Kereta di Jabar Senilai Rp 7,2 Triliun, Kapan Selesainya?

Kompas.com - 23/07/2019, 10:12 WIB
Reni Susanti,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com – Sekretaris Daerah Jawa Barat Iwa Karniwa mengatakan, reaktivasi empat jalur kereta di Jabar membutuhkan anggaran senilai Rp 7,2 triliun. 

Keempat jalur tersebut yakni Cibatu-Cikajang, Rancaekek-Tanjungsari, Banjar-Pangandaran-Cijulang, serta Bandung-Ciwidey.

“Keempatnya meliputi jalur sepanjang 178,8 kilometer dengan estimasi biaya Rp 7,273 triliun dan ditargetkan rampung seluruhnya di 2022,” ujar Iwa di Bandung, Selasa (23/7/2019).

Iwa menjelaskan, untuk reaktivasi Cibatu-Garut, proses penertiban lahan 911 kepala keluarga (KK) telah rampung 100 persen. Sementara tambahan delapan KK masih dalam proses.

Sementara pembangunan stasiun serta Masjid Cibatu dan Garut memasuki proses lelang untuk desain dan pembangunan.

Baca juga: Ridwan Kamil Sebut Kemenkeu Siap Bantu Pendanaan Reaktivasi Kereta Api

Reaktivasi Cibatu-Garut yang pendanaannya masuk dalam Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) investasi pengembangan PT KAI tahun 2019 ini ditargetkan selesai akhir 2019.

“Tahap II-nya, Garut-Cikajang sepanjang 28,2 kilometer akan mulai dibangun sekitar 2020-2021. Total investasinya sekitar Rp 600-an miliar," tutur Iwa.

Sedangkan, untuk Rancaekek-Tanjungsari sepanjang 11,5 kilometer, targetnya 2020-2021, dengan estimasi biaya Rp 1,11 triliun.

“Pra FS (studi kelayakan) selesai, mapping lahan 100 persen juga telah diadakan rapat koordinasi. Pendanaan dalam proses usulan PMN (Penyertaan Modal Negara),” imbuhnya.

Untuk rute Banjar-Pangandaran-Cijulang sepanjang 82 kilometer, proses reaktivasi berlangsung pada 2020-2022, dengan estimasi investasi Rp 2,39 triliun.

Baca juga: Reaktivasi Jalur KA Dorong Kemajuan Pariwisata di Jabar

Saat ini, tahap pra studi kelayakan sudah selesai dengan mapping lahan 50 persen dan pendanaan dalam proses usulan PMN.

Terakhir, reaktivasi rute Bandung-Ciwidey sepanjang 37,8 kilometer berlangsung pada 2020-2022, dengan jumlah investasi Rp 2,712 triliun. Setelah studi kelayakan selesai di 2017, saat ini progres mapping lahan menjejak 50 persen.

Untuk rute ini, serta Transit Oriented Development (TOD) Stasiun Bandung, pendanaan bisa melalui tawaran pinjaman dalam rupiah dari British Konsorsium atau proses usulan PMN.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com