Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjuangan Diah Pulangkan Ibunya yang Jadi TKW, Kirim Pesan ke Jokowi hingga Istri Ridwan Kamil

Kompas.com - 23/07/2019, 14:07 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Farid Assifa

Tim Redaksi

CIREBON, KOMPAS.com - Diah Ardika Sari (28), putri pertama Turini, TKW yang terpisah selama 21 tahun dari keluarga, tak henti mengucap syukur. Diah merasa bahagia telah dipertemukan kembali dengan darah dagingnya. 

"Bahagia sekali. Sulit diungkapkan kata-kata. Intinya saya terus bersyukur Ibu kembali dengan sehat dan selamat," kata Diah, Senin (22/7/2019).

Diah sepakat dengan keluarga untuk tidak mengizinkan Turini apabila besok atau lusa terbesit kembali bekerja sebagai TKW di negeri orang.

Perjuangan Diah untuk dapat memulangkan Turini melewati proses yang panjang. Dia melakukan berbagai cara dan upaya agar ibunya bisa kembali.

Ada saat-saat Diah dan Turini merasa putus asa karena Turini tak bisa pulang akibat "dipenjara" di dalam rumah oleh majikan. Bahkan, Turini sempat mau bunuh diri jika ia tidak bisa pulang.

Baca juga: Kisah Pilu TKW Turini, Tak Digaji 21 Tahun hingga Dipenjara Dalam Rumah

Saat Kompas.com menemui Diah di rumahnya, dua hari sebelum kepulangan Turini, Jumat (19/7/2019), Diah menceritakan awal keberangkatan ibunya, perasaan kehilangan, hingga perjuangan agar Turini bisa pulang.

Ibu rumah tangga ini memulai perjuangan setelah komunikasi dengan Turini terputus pada tahun 2012 silam. Diah sudah tidak mendapatkan kiriman surat dari Turini, begitupun sebaliknya surat dari keluarga di Cirebon tak pernah terbalas. 

Diah kemudian mulai mencari dan membuka berkas-berkas milik ibunya. Berdasarkan informasi yang dia dapat, Turini bin Madsari diajak kerja oleh tetangganya bernama Hasyim. Hasyim memberangkatkan Turini melalui sponsor PT Bhayangkara Batu Ampar Satu Condet, Jakarta Timur, akhir tahun 1998. Turini kemudian berkerja sebagai TKI di daerah Wudakh Dawadmi, Riyadh, Arab Saudi.  

Dia berusaha mencari informasi dari Hasyim. Namun ternyata Hasyim sudah meninggal. Bersama Syamsudin, ayah yang juga suami Turini, Diah menelusuri alamat sponsor yang memberangkatkan Turini, namun gagal karena perusahaan tersebut bangkrut. 

Diah tak menyerah. Ia bersama sanak keluarga lainnya terus mendatangi sejumlah pihak, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Cirebon, kantor Imigrasi Cirebon, Badan Nasional Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), Migrant Care, sejumlah media massa, serta lainnya. Semuanya, kata Diah, tak membuahkan hasil.  

Ia juga melakukan upaya lain melalui media sosial. Dia memberikan informasi sekaligus melaporkan kepada beberapa pihak yang dinilainya memiliki kebijakan dan dapat membantu menemukan Turini.  

Diah sempat merasa kehilangan lantaran usahanya tidak membuahkan hasil selama sekitar tujuh tahun, sejak tahun 2012 hingga 2019 awal. Namun, rasa nyaris putus asa itu hilang seketika setelah Diah menemukan unggahan yang berisi informasi ibunya di akun Facebook tenaga kerja Filipina. Semangat Diah kembali menyala untuk memulangkan ibunya. 

"Saya terus cari-cari info lewat IG (Instagram), lewat Facebook, lewat media sosial apa saya lakuin. Dari nge-DM (direct message) Presiden Jokowi. Terus Pak Hotman Paris, saya lakuin. Karena setelah dapat informasi dari Facebook semakin semangat. Ada titik terang. Sebelumnya putus komunikasi dan merasa hilang," kata Diah. 

Diah kembali menyebut beberapa orang yang pernah dia hubungi untuk dapat membantu memulangkan ibunya, antara lain Istri Ridwan Kamil, Atalia; Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, dan lainya. Tapi sayang, kata Diah, semuanya tidak ada respons. Tapi ibu satu anak ini tidak putus asa dan terus berusaha. 

Baca juga: Upaya Menyelamatkan Anisa, TKW yang Disiksa Majikan Malaysia hingga Gigi Rontok

Hingga akhirnya, Diah mendapat kabar pada April 2019, bahwa pihak KBRI telah berhasil menemukan Turini di tempatnya berkerja dan kemudian membawanya ke tempat sementara sebelum dipulangkan ke Indonesia.  

Senin (22/7/2019), Turini tiba di kampung halamannya, di Desa Dawuan Kecamatan Plered Kabupaten Cirebon. Diah akhirnya bisa bertemu sang ibu yang selama ini ia perjuangkan untuk kembali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com