Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkat Baterai dari Ampas Kopi, 2 Siswa SMA di Bandung Raih Medali Emas di Korea

Kompas.com - 12/08/2019, 07:30 WIB
Putra Prima Perdana,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Pelajar Indonesia kembali menorehkan prestasi gemilang di bidang sains dalam sebuah ajang bertaraf internasional.

Dua orang siswa SMA Taruna Bakti Bandung, Mochammad Zaqi Alfalaq dan Anandha Rigel Zalfadhila berhasil menyabet medali emas dalam ajang Korea Creative Invention Contest 2019 yang digelar di Seoul, Korea Selatan, pada 10 hingga 12 Agustus 2019.

Penemuan siswa SMA Taruna Bakti yang menjadi juara dalam kompetisi internasional tersebut berupa teknologi baterai.

Namun, yang ini bukan sembarang baterai. Ciptaan kedua siswa yang ditampilkan di ajang Korea Creative Invention Contest 2019 ini berupa baterai yang dibuat dengan memanfaatkan ampas kopi.

“Alhamdulillah, kami bisa membawa pulang medali emas untuk kategori bidang Physics Engineering di kompetisi ini,” kata Doni Nurdiansyah yang merupakan pembina Kelompok Ilmiah Remaja SMA Taruna Bakti Bandung, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (11/8/2019).

Baca juga: 3 Siswa MTs Ciptakan Obat Anti-nyamuk dari Daun Kemangi dan Ampas Tebu

Selain sebagai pembina, Doni merupakan guru fisika yang ikut mendampingi Zaki dan Rigel selama mengikuti kejuaraan Korea Creative Invention Contest.

Tidak hanya mendapatkan medali emas. Menurut Doni, baterai ampas kopi temuan siswa SMA Taruna Bakti Bandung ini juga mendapat penghargaan dari Korea Invention News.

“Siswa kami Zaqi dan Rigel juga mendapat award dari Korea Invention News sebagai peneliti terbaik,” ungkapnya.

Sementara itu, Anandha Rigel Zalfadhila mengaku sangat terkejut baterai dari ampas kopi yang dia ciptakan bersama rekannya Mochammad Zaqi Alfalaq, bisa menjadi juara dalam kompetisi bertaraf internasional.

"Kami merasa senang, bangga juga, terharu atas pencapaian yang kami dapatkan. Kami bangga bisa mewakili Indonesia menjadi salah satu di antara banyak pemuda berprestasi yang dapat mengharumkan nama Tanah Air Indonesia," ujar Rigel.

Rigel dan Zaqi pantas berbangga. Sebab, dalam ajang Korea Creative Invention Contest 2019 ini, Indonesia bersaing dengan peneliti muda dari 11 negara lainnya.

Masing-masing yakni Korea Selatan, Taiwan, Amerika Serikat, Malaysia, Thailand, Sri Lanka, India, Brasil dan Kanada.

“Enggak nyangka bisa dapat medali emas. Target awal kami cuma medali perak. Kami persembahkan medali ini untuk orangtua, keluarga, untuk Tanah Air dan untuk sekolah kami,” ujar Rigel.

Rigel menjelaskan, teknologi baterai dari ampas kopi yang dibawa oleh SMA Taruna Bakti Bandung dalam ajang Korea Creative Invention Contest ini sebenarnya adalah pengembangan yang mereka lakukan.

Sebelumnya, mereka mendapatkan medali perunggu dalam ajang Young Scientist Innovation Exhibition (IYSIE) yang digelar di Malaysia pada 8 hingga 12 Juli 2019 lalu.

Adapun, project yang dibawa dalam kejuaraan di Korea Selatan ini diberi nama Coffee Waste Power Cell (CWPC).

Sementara, dalam ajang perlombaan di Malaysia, Rigel dan Zaki hanya menemukan inovasi tenaga listrik dari ampas kopi.

"Inovasi yang kita boyong ke Korea ini hasil pengembangan project di Malaysia berupa baterai,” kata Rigel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com