Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Blanko E-KTP Langka, Ridwan Kamil Bakal Cek ke Kemendagri

Kompas.com - 14/08/2019, 11:40 WIB
Dendi Ramdhani,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil akan segera berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri terkait kelangkaan blanko e-KTP di Jawa Barat.

Saat ini, Ridwan akan menelaah dulu sebab menipisnya stok blanko e-KTP yang membuat warga di sejumlah daerah harus antre panjang.

"Karena blanko ini suplainya dari Kemendgari, saya akan rapatkan, karena dulu bahasa dari pusat kan aman jumlahnya. Apakah blankonya ada di pusat tidak terakses, atau memang kita meminta blankonya habis, saya akan telaah dulu," ujar Emil, sapaan akrabnya Ridwan Kamil di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Rabu (14/8/2019).

Menurut Emil, seharusnya situasi ini tak terjadi.

Apalagi, menjelang pemilihan presiden 2019, pemerintah pusat berkomitmen untuk memaksimalkan perekaman e-KTP.

"Tapi seharusnya tidak terjadi hal seperti ini, karena semua sudah dimaksimalkan menjelang Pilpres. Jelang Pilpres itu kan instruksinya e-KTP harus beres hampir 100 persen," kata Emil.

Adapun, soal usulan agar pengadaan e-KTP dipegang pemerintah daerah, Emil mengatakan, usulan itu mesti dikaji lebih dulu.

Baca juga: 30.000 Warga Padang Antri e-KTP, Blanko Baru Datang Agustus

Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Jawa Barat Heri Suherman menjelaskan, kelangkaan blanko e-KTP terjadi hampir di seluruh wilayah Jawa Barat.

Ia mengatakan, hal itu disebabkan menipisnya ketersediaan blanko e-KTP di pemerintah pusat.

"Memang stok di pusat menipis. Jadi setiap kabupaten kota sementara ini dijatah 500 keping per minggu. Tentu ini tidak bisa memenuhi kebutuhan," ujar Heri saat dihubungi Kompas.com.

Berdasar informasi yang ia terima, Heri menyebut, pengadaan blanko e-KTP akan dilakukan bulan ini oleh pemerintah pusat.

Selama proses berjalan, ia mengimbau masyarakat agar bisa memaksimalkan surat keterangan (Suket) sementara.

"Masyarakat itu biasanya kecewa, karena Suket enggak diterima di pelayanan lain. Kalau ada lembaga lain yang tidak melayani Suket, kita akan tegur," kata Heri.

Baca juga: Ada Helm hingga Botol Minum Ikut Antre e-KTP, Ini Kata Disdukcapil Kabupaten Bandung

Sebelumnya, antrean pembuatan e-KTP di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bandung menjadi perbincangan hangat di dunia maya.

Dalam akun Instagram @infotidayeuhkolot, warga terlihat mengantre hingga mengular ke luar kantor.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com