Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov Jabar Teken Kerja Sama dengan Grab, Ini Programnya

Kompas.com - 16/09/2019, 21:03 WIB
Dendi Ramdhani,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat menandatangani nota kespahaman dengan Grab Indonesia.

Kerja sama itu disepakati setelah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bertemu dengan perwakilan Grab Indonesia, di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Senin (16/9/2019).

Ridwan mengatakan, ruang lingkup kerja sama tersebut meliputi sektor pariwisata, serta Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Selain itu, Grab Indonesia juga berkomitmen mendukung sejumlah program unggulan, seperti Desa Digital, One Village One Company (OVOC), dan One Pesantren One Product (OPOP).

"Kami hari ini menandatangani MoU dengan Grab Indonesia terkait pengembangan ekonomi Jabar yang tidak hanya terkait urusan mobilitas," kata Emil, sapaan akrabnya.

Baca juga: Wagub Uu Minta Masjid Bantu Sosialisasikan Program Pemprov Jabar

Emil mengatakan, salah satu bentuk kerja samanya yakni Grab akan menyediakan layanan untuk mempromosikan hasil UMKM masyarakat Jabar.

"Kami juga menitipkan isu terkait potensi ibu rumah tangga memasak di rumah yang makanannya bisa dikirim tanpa dia harus punya warung seperti point of sale yang umum. Sehingga, nanti rumah-rumah di Jabar selain menyuguhi keluarganya dilebihkan sedikit untuk dijual kepada mereka yang ingin makanan rumahan juga oleh mobilitas Grab," tutur Emil.

Tak hanya itu, Emil menyebut, Grab akan menyertakan aplikasi pembayaran pajak kendaraan bermotor dalam aplikasinya.

"Yang paling dekat kerja samanya karena konsumer Grab ini tinggi dan sudah terbukti. Kami melompat dalam pembayaran pajak kendaraan bermotor. Sehingga ditambahi ada fitur membayar pajak kendaraan melalui e-money," papar dia.

Ada juga kerja sama penyediaan transportasi alternatif berupa skuter elektrik (Grab Wheels) yang akan disimpan di sejumlah obyek wisata di Jabar untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dalam jarak dekat.

"Untuk mempermudah pilihan orang bergerak tidak naik motor dan mobil kalau jarak dekat, menggunakan electric mobility seperti itu. Tak hanya di Bandung di Pangandaran, kota-kota yang memang orientasinya ke pariwisata seperti Bogor, Cirebon, tapi masih di pusat kota dulu," papar dia.

Baca juga: Pemprov Jabar Bantu UKM Urus Sertifikasi Halal

Sementara itu, President of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata mengatakan, Grab Indonesia dan Pemprov Jabar berkolaborasi dalam pengembangan smart mobility people.

Konsep tersebut mengedepankan kemudahan akses yang ramah lingkungan.

Salah satunya dengan menyediakan kendaraan berenergi listrik, yaitu Grab Wheels, di sejumlah lokasi wisata di Jabar.

"Kami siapkan bermacam-macam. Di tiap lokasi disiapkan 20-50 unit. Baru diterapkan di Jakarta dan Jabar provinsi kedua. Evaluasinya di Jakarta baik sekali sangat bagus seperti di SCBD, Bandara Soekarno Hatta, BSD, karena itulah kami berani menawarkan," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com