Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oktober 2019, Wisata Teknologi Nuklir Bandung Diluncurkan

Kompas.com - 18/09/2019, 15:01 WIB
Reni Susanti,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


BANDUNG, KOMPAS.com – Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) tengah mengembangkan wisata teknologi nuklir di Bandung. Destinasi wisata tersebut akan diluncurkan Oktober 2019.

“Karena wisata teknologi ini milik pemerintah yang segala sesuatunya dibayar pemerintah. Jadi, tidak ada biaya tiket (gratis),” ujar Kepala Pusat Sains dan Teknologi Nuklir Terapan (PSTNT), Jupiter Sitorus, di Bandung, Rabu (18/9/2019).

Jupiter mengatakan, destinasi wisata ini sengaja dibuat untuk memberikan gambaran kepada masyarakat tentang manfaat nuklir.

Sebab, selama ini, persepsi masyarakat tentang nuklir itu tidak jauh dari bom atom, menyebabkan kanker atau tumor, pembunuh atau perusak, membuat rambut rontok, dan mandul.

Baca juga: Sambut Ulang Tahun Kota Bandung, Pemkot Bersih-bersih Seluruh Kota

Akibatnya, masyarakat ketakutan ketika mendengar kata nuklir. Padahal, nuklir memiliki banyak manfaat dan diciptakan untuk kemaslahatan umat.

Contohnya, Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) yang digunakan negara-negara maju seperti Perancis dan Jepang.

Di Indonesia, teknologi nuklir pun sudah dimanfaatkan ke segala bidang.

“Kemudian kenapa Bandung? Karena era nuklir di Indonesia mulainya dari Bandung, tahun 1965,” ungkap dia.

Saat ini, pihaknya masih melakukan persiapan peluncuran. Terutama, menyempurnakan ruang pameran.

Target pengunjungnya sendiri masyarakat terdidik yang ingin mengetahui tentang nuklir.

Namun, karena aturan internasional, yang bisa masuk ke lokasi reaktor nuklir, pengunjung berusia di atas 18 tahun.

Sedangkan, pengunjung di bawah 18 tahun hanya bisa mengakses ruang pameran.

“Ini peraturan internasional. Organ tubuh usia 18 tahun dinilai sudah bisa melawan jika terjadi hal tidak diinginkan,” tutur dia.

Baca juga: Duduk Perkara Anggota DPRD Bandung Jadi Tersangka Korupsi Alkes RSUD di Padang

Kepala Dinas Pariwisata Kota Bandung, Kenny Dewi Kaniasari mengatakan, wisata teknologi nuklir ini akan menambah pilihan destinasi di Kota Bandung.

“Potensinya besar. Karena lokasinya berdekatan dengan ITB, Babakan Siliwangi, Forest Walk, Kebun Binatang Bandung,” ucap dia.

Karenanya ke depan, ia akan menggandeng beberapa pihak untuk membuat satu jalur wisata di Kecamatan Coblong ini.

Pihaknya pun akan menggandeng perhotelan dan operator perjalanan wisata untuk mempromosikan Batan ini.

“Pemkot Bandung akan bantu promosi baik di dalam negeri maupun di luar negeri,” ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com