Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Bandung Demo Lagi, Tuntut Jokowi Keluarkan Perppu KPK

Kompas.com - 17/10/2019, 17:49 WIB
Agie Permadi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Mahasiswa dan Aliansi Massa Rakyat Simpatik (Asik) di Bandung kembali berdemo.

Kali ini mereka menuntut Presiden RI Joko Widodo untuk mengeluarkan Perppu terhadap Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hasil revisi.

Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Institute Teknologi Bandung (ITB) Royyan Abdullah Dzakiy menuturkan, 17 Oktober ini merupakan momen 30 hari setelah pengesahan revisi Undang-Undang KPK.

"Setelah 30 hari memang dari Presiden Jokowi tidak menyatakan mengesahkan, tapi secara sistem akan langsung disahkan, saya kira otomatis berjalan," kata Royyan, kepada wartawan, di Monumen Perjuangan, Kota Bandung, Kamis (17/10/2019).

Baca juga: 5 Polisi yang Bawa Senpi Saat Amankan Demo di Kendari Ternyata Tak Ikut Apel

Maka dari itu, kata dia, mahasiswa Jabar di momentum ini ingin mengingatkan kembali kepada Presiden dan masyarakat terkait tuntutan yang pernah diangkat mahasiswa sebelumnya.

"Ini supaya bisa kembali teringat bagi masyarakat dan Presiden agar mengangkat tuntutan yang pernah diangkat berkali-kali, yaitu mengeluarkan perppu untuk menggagalkan revisi Undang-Undang KPK," ujar dia.

Adapun judicial review revisi Undang-Undang KPK akan menjadi opsi selanjutnya.

"Iya tentu itu menjadi opsi lain tapi kan itu bisa paralel, jadi opsi itu kami ambil, opsi ini pun kami ambil. Itu pasti akan kami kawal," kata dia.

Sementara itu, perwakilan mahasiswa lainnya, Alam mengatakan, penerbitkan perppu UU KPK itu menjadi kewenangan Presiden.

Baca juga: Terungkap, 3 Polisi Lepaskan Tembakan Saat Demo Mahasiswa Kendari

"Jadi, ini merupakan hal yang subyektif dari presiden sendiri. Yang kami tunggu-tunggu adalah intensi dari presiden ini sendiri bahwa beliau menolak upaya pelemahan pemberantasan korupsi, itu yang kita tunggu dengan perppu itu," kata dia.

Berdasarkan pantauan di lokasi, mahasiswa berkumpul di depan Gedung Sate.

Mereka membentuk sebuah lingkaran. Massa dari Asik berdemo dengan cara unik, yakni diekspresikan dengan musik rap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com