Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penipuan Mobil Murah Akumobil, Polisi Dalami Keterlibatan Pihak Lain

Kompas.com - 07/11/2019, 14:31 WIB
Agie Permadi,
Khairina

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Setelah menetapkan Direktur Utama Akumobil yang berinisial BJB sebagai tersangka, polisi terus melakukan pengembangan, menindaklanjuti apakah ada keterlibatan pihak lainnya dalam kasus dugaan penipuan mobil murah Akumobil.

"Ada kemungkinan lain akan kita tindaklanjuti terkait para direktur yang mungkin akan terlibat," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Bandung, AKBP M Rifai di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Kamis (7/11/2019).

Sebelumnya, polisi mengamankan tujuh orang pegawai Akumobil terdiri dari direktur dan staf untuk dilakukan pemeriksaan.

Baca juga: Penipuan Akumobil: Ayla, Calya hingga Mobilio Dijual Rp 50 Juta-Rp 59 Juta

Ketujuhnya diamankan Kamis (31/10/2019) malam, ketika konsumen perusahaan itu menggeruduk kantor Akumobil yang berada di Jalan Sadakeling, Kota Bandung.

Mereka memprotes perusahaan tersebut lantaran kendaraan yang dibelinya tak kunjung datang.

Dalam prosesnya, polisi telah memeriksa sejumlah saksi yang terdiri dari korban, hingga pegawai perusahaan Akumobil.

"Sudah ada sepuluh saksi yang kita periksa," kata Rifai.

Sebelumnya diberitakan, polisi telah menetapkan tersangka terhadap Direktur Utama Akumobil yang berinisial BJB.

Dijelaskan, tersangka ini membuat suatu PT bernama Akudigital Indonesia atau Akumobil.

Perusahaan ini menawarkan mobil seharga 50-59 juta, padahal harga sebenarnya di pasaran sekitar RP 150 juta.

"Mobil yang ditawarkan itu berupa Mobilio, Ayla, Kayla, kemudian akan diberikan satu setengah bulan kerja berarti sekitar dua bulan. Namun pada kenyataannya ada sebagian kecil yang sudah diberikan kepada nasabah namun sebagian besar yang belum diberikan," katanya.

Baca juga: Ungkap Aliran Dana Korban Penipuan Akumobil Rp 35 Miliar, Polisi Gandeng PPATK

Mengingat kendaraan yang dibeli para konsumen itu tak kunjung datang, beberapa waktu lalu, mereka mendatangi showroom Akumobil untuk menagih janji perusahaan.

"Tapi tidak ada solusi kemudian kita amankan kemudian kita lakukan pemeriksaan dan tetapkan satu orang," katanya.

Polisi masih melakukan penyelidikan terkait kemana mengalirnya uang konsumen Akumobil tersebut.

"Kami masih selidiki," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com