Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemandangan Tak Sedap Sungai Cikeruh Saat Mengering: Tumpukan Sampah Mengendap

Kompas.com - 29/11/2019, 06:40 WIB
Agie Permadi,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Pemandangan tak sedap terlihat di pintu air irigasi Sungai Cikeruh di Kampung Sukarame RT 01 RW 18, Desa Cileunyi Kulon, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Kamis (28/11/2019).

Tumpukan sampah mengendap di depan pintu air Sungai Cikeruh yang mengering. Petugas menduga sampah tersebut dibawa air saat hujan beberapa hari lalu.

Komandan Sub 02 Cileunyi Satgas Citarum Harum, Sersan Mayor Bernando, mendapatkan laporan tumpukan sampah itu dari warga sekitar.

Tim langsung ke lokasi untuk mengecek dan membersihkan sampah dilokasi. Sekitar 16 anggota Satgas Citarum Harum dan Gober diterjunkan ke lokasi.

Berdasarkan pantauan di lapangan, anggota yang mengenakan baju hitam bertuliskan "Citarum Harum" ini langsung turun ke sungai kering tersebut untuk memunguti sampah yang mengendap, lalu membakarnya.

"Atas dasar laporan dari warga dan atasan setempat, kita tindak lanjuti di sektor Cikeruh Sub 2 Cileunyi," kata Bernardo di lokasi.

Bernardo belum mengetahui tumpukan sampah ini berasal dari mana. Namun, jika dirunut, aliran Sungai Cikeruh ini mengalir dari Sumedang. 

Kemudian masuk Wilayah Rancaekek, dan melewati beberapa kampung, seperti Kamoung Bojong Pulus, Gunung Jati, Buah Dua, hingga pintu air tempat mengendapnya tumpukan sampah ini.

"Ini aliran airnya ke Sungai Citarum," katanya.

Baca juga: Sungai Cikeruh Meluap, Ratusan Rumah di Jatinangor Terendam Banjir

Sampah terus muncul

Pemandangan tumpukan sampah terlihat di pintu air irigasi Sungai Cikeruh Di Kampung Sukarame Rt 01/Rw 18 Desa Cileunyi Kulon Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Kamis (28/11/2019). Tampak petigas Satgas Citarum Harum tengah membersihkan tumpukan sampah mengendap di depan pintu air sungai Cikeruh yang mengering.KOMPAS.COM/AGIE PERMADI Pemandangan tumpukan sampah terlihat di pintu air irigasi Sungai Cikeruh Di Kampung Sukarame Rt 01/Rw 18 Desa Cileunyi Kulon Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Kamis (28/11/2019). Tampak petigas Satgas Citarum Harum tengah membersihkan tumpukan sampah mengendap di depan pintu air sungai Cikeruh yang mengering.
Ia pun mengaku bingung dengan tumpukan sampah yang ada saat ini. Pasalnya, beberapa hari lalu pihaknya telah membersihkan tumpukan sampah di lokasi tersebut, tetapi entah bagaimana sampah ini kembali muncul.

"Kalau ini kita bingung, sebelumnya sempat ditindak BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) yang standby," ucapnya.

"Mungkin di sini kemarin hujan, kita juga tahu pas turun hujan kemarin," imbuhnya.

Dia mengatakan bahwa tumpukan sampah ini didominasi oleh sampah plastik hingga styrofoam.

"Paling banyak styrofoam," ujarnya.

Mengetahui hal itu, pihaknya langsung berkoordinasi dengan aparatur pemerintah desa setempat untuk menindaklanjuti tumpukan sampah itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com