Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Fakta Baru Pasien Terduga Terjangkit Virus Corona di Sejumlah Daerah di Indonesia

Kompas.com - 29/01/2020, 06:00 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Kota Wuhan, China disebut-sebut sebagai lokasi virus corona jenis baru kali pertama muncul.

Hingga kini, 16 negara mengonfirmasi warganya terinfeksi virus corona.

Di antaranya Thailand, Jepang, Amerika Serikat, Korea Selatan, Vietnam, Singapura, Malaysia dan Australia.

Di Indonesia, beberapa rumah sakit diketahui menangani kasus suspect corona. Beberapa di antaranya dinyatakan negatif, sementara lainnya masih menunggu hasil laboratorium.

Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menegaskan, Indonesia masih aman dari virus corona.

"Intinya bahwa untuk Indonesia sekarang dalam kondisi aman," katanya, Selasa (28/1/2020).

Berikut fakta terbaru dugaan pasien terjangkit virus corona di berbagai daerah di Indonesia yang dirangkum Kompas.com:

Baca juga: 6 Warga China yang Terdampar di Rote Ndao Negatif Virus Corona

1. Tasikmalaya

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Uus Sapangat, saat berkoordinasi dengan pihak Bandara Wiriadinata terhadap antisipasi pencegahan penyebaran virus Corona, Selasa (28/1/2020).KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Uus Sapangat, saat berkoordinasi dengan pihak Bandara Wiriadinata terhadap antisipasi pencegahan penyebaran virus Corona, Selasa (28/1/2020).

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soekardjo mengonfirmasi, satu warga yang sempat diduga terjangkit corona rupanya negatif corona.

"Saya sekarang berani menjamin, kalau orang itu negatif virus corona," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Uus Sapangat, Selasa (28/1/2020).

Awalnya, lanjut Uus, warga tersebut baru pulang dari Taiwan.

Ia mengalami gejala panas tinggi sampai menggigil usai pulang dari Taiwan.

Menerima laporan tersebut, Dinas Kesehatan menjemput pasien di rumahnya dan membawanya ke ruang isolasi khusus corona di RSUD dr Soekardjo, Tasikmalaya.

Setelah tim medis melakukan observasi, hasilnya pasien tersebut negatif corona.

Namun, pihak rumah sakit tetap memantau warga tersebut meski telah dipulangkan.

Baca juga: Cuci Tangan hingga Terapkan Etika Batuk, Hal Sepele tetapi Penting untuk Cegah Corona

2. Cilacap

Tim medis memeriksa seorang pasien yang terinfeksi virus corona di Rumah Sakit Jinyintan Wuhan pada 26 Januari 2020.EPA-EFE/STR Tim medis memeriksa seorang pasien yang terinfeksi virus corona di Rumah Sakit Jinyintan Wuhan pada 26 Januari 2020.

Seorang warga negara China berinisial LS (29) diduga terinfeksi virus corona diobservasi di ruang isolasi RSUD Margono Soekarjo Purwokerto, Jawa Tengah.

Wakil Direktur Pelayanan dan Kerjasama RSUD Margono Soekarjo dr Moh Tarqib Alatas mengungkapkan, hasil pemeriksaan klinis belum menunjukkan ke arah infeksi virus corona.

Pasien tersebut mengalami gejala batuk, pilek dan lemas usai datang dari Shanghai.

Namun sesuai prosedur penanganan, pasien ditangani di ruang isolasi khusus.

"Dilakukan perawatan di ruang isolasi khusus selama masa observasi dan dipastikan tidak kontak dengan pasien lain," kata Tarqib.

Perlu pemeriksaan khusus untuk memastikan apakah pasien terinfeksi corona. Pihak rumah sakit masih menunggu hasil laboratorium.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com