KOMPAS.com- Kota Wuhan, China disebut-sebut sebagai lokasi virus corona jenis baru kali pertama muncul.
Hingga kini, 16 negara mengonfirmasi warganya terinfeksi virus corona.
Di antaranya Thailand, Jepang, Amerika Serikat, Korea Selatan, Vietnam, Singapura, Malaysia dan Australia.
Di Indonesia, beberapa rumah sakit diketahui menangani kasus suspect corona. Beberapa di antaranya dinyatakan negatif, sementara lainnya masih menunggu hasil laboratorium.
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menegaskan, Indonesia masih aman dari virus corona.
"Intinya bahwa untuk Indonesia sekarang dalam kondisi aman," katanya, Selasa (28/1/2020).
Berikut fakta terbaru dugaan pasien terjangkit virus corona di berbagai daerah di Indonesia yang dirangkum Kompas.com:
Baca juga: 6 Warga China yang Terdampar di Rote Ndao Negatif Virus Corona
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soekardjo mengonfirmasi, satu warga yang sempat diduga terjangkit corona rupanya negatif corona.
"Saya sekarang berani menjamin, kalau orang itu negatif virus corona," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Uus Sapangat, Selasa (28/1/2020).
Awalnya, lanjut Uus, warga tersebut baru pulang dari Taiwan.
Ia mengalami gejala panas tinggi sampai menggigil usai pulang dari Taiwan.
Menerima laporan tersebut, Dinas Kesehatan menjemput pasien di rumahnya dan membawanya ke ruang isolasi khusus corona di RSUD dr Soekardjo, Tasikmalaya.
Setelah tim medis melakukan observasi, hasilnya pasien tersebut negatif corona.
Namun, pihak rumah sakit tetap memantau warga tersebut meski telah dipulangkan.
Baca juga: Cuci Tangan hingga Terapkan Etika Batuk, Hal Sepele tetapi Penting untuk Cegah Corona
Seorang warga negara China berinisial LS (29) diduga terinfeksi virus corona diobservasi di ruang isolasi RSUD Margono Soekarjo Purwokerto, Jawa Tengah.
Wakil Direktur Pelayanan dan Kerjasama RSUD Margono Soekarjo dr Moh Tarqib Alatas mengungkapkan, hasil pemeriksaan klinis belum menunjukkan ke arah infeksi virus corona.
Pasien tersebut mengalami gejala batuk, pilek dan lemas usai datang dari Shanghai.
Namun sesuai prosedur penanganan, pasien ditangani di ruang isolasi khusus.
"Dilakukan perawatan di ruang isolasi khusus selama masa observasi dan dipastikan tidak kontak dengan pasien lain," kata Tarqib.
Perlu pemeriksaan khusus untuk memastikan apakah pasien terinfeksi corona. Pihak rumah sakit masih menunggu hasil laboratorium.