Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekomendasi PVMBG soal Longsor yang Mengancam Tol Cipularang KM 118

Kompas.com - 17/02/2020, 23:25 WIB
Agie Permadi,
Dony Aprian

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebut longsor sekitar 8 meter di Kampung Hegarmanah RT002/RW004, Desa Sukatani, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, masih berpotensi terjadi kembali.

Hal demikian dikarenakan masih tingginya curah hujan pada beberapa hari ke depan.

"Untuk menghindari terjadinya longsor susulan yang lebih besar dan jatuhnya korban jiwa direkomendasikan mengeringkan genangan air baik di utara dan selatan jalan tol," ujar Kepala Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kasbani, Senin (17/2/2020).

Baca juga: Ini Penyebab Longsor yang Mengancam Tol Cipularang KM 118

Selain itu, kata dia, rekomendasi lain yakni membersihkan saluran drainase yang tersumbat, serta mengevaluasi gorong-gorong yang masih berada di atas lembah.

Selama dilakukan penanganan mitigasi struktural penahan lereng, lanjutnya, perlu dilakukan pembatasan beban kendaraan di jalan tol.

"Perbaikan dan pembuatan sistem drainase yang kedap air yang mengikuti alur air pada area pesawahan yang berada di hulu (utara) hingga bagian permukiman di hilir (selatan)," kata Kasbani.

Kasbani menyebut perlunya dilakukan penyelidikan geologi teknik atau geoteknik untuk   memproteksi lereng.

"Proteksi lereng dengan rekayasa vegetasi atau rekayasa engineering yang bisa berupa sheetpile atau borepile," kata Kasbani.

Baca juga: Hoaks Foto Tol Cipularang Km 118+600 Kembali Longsor dan Terancam Putus

Sebagai upaya mitigasi dini terhadap badan jalan Tol Cipularang, kata dia, diperlukan agar pemantauan perubahan bentuk (deformasi) lereng yang sempat longsor.

"Melakukan pemantauan terhadap retakan, rembesan air, mata air baru, mata air lama menjadi keruh, lereng yang menggembung, runtuhan batu kecil dan gejala awal terjadinya pergerakan tanah," ucap Kasbani.

Sosialisasi terhadap masyarakat dan pengguna jalan juga diperlukan dalam rangka peningkatan kewaspadaan.

"Evaluasi penataan ruang sangat perlu dilakukan dan memperhatikan aspek bencana. Koordinasi dan himbauan untuk mengikuti arahan instansi terkait," pungkas Kasbani.

Diberitakan sebelumnya, longsor menimbun dan merusakan rumah di Kampung Hegarmanah, Desa Sukatani Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat.

BPBD Kabupaten Bandung Barat terpaksa mengevakuasi 80 jiwa ke tempat aman mengingat longsoran mengancam sejumlah rumah lainnya.

Tak hanya itu, longsor pun mengancam sebagian bahu jalan Tol Cipularang KM 118+600 B arah Jakarta.

"Jarak 5-7 meter dari bahu jalan," kata Kepala Bagian Humas PT Jasa Marga Cabang Purbaleunyi Nandang Erlan beberapa waktu lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com