Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir di Jabar Melanda Kabupaten Karawang, Bekasi, dan Kota Bekasi

Kompas.com - 25/02/2020, 15:33 WIB
Dendi Ramdhani,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Tiga daerah di Jawa Barat, yakni Kabupaten Karawang, Kabupaten Bekasi, dan Kota Bekasi, diterjang banjir, Selasa (25/2/2020).

Dari data sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat, banjir di Kabupaten Karawang menyebar di delapan kecamatan.

Kedelapan kecamatan itu yakni Kecamatan Kutawaluyu, Kecamatan Jayakerta, Kecamatan Cilebar, Kecamatan Telukjambe Barat, Kecamatan Rengasdengklok, Kecamatan Tegalwaru, Kecamatan Pangkalan, dan Kecamatan Ciampel.

"Ketinggian air mulai 30 cm hingga 120 cm. Kejadian ini diakibatkan oleh hujan intensitas tinggi dan adanya luapan Sungai Cidawolong. Lokasi pengungsian sembilan titik di Desa Rengasdengklok Selatan, Rengasdengklok Utara, dan Desa Kertasari," ujar Manajer Pusdalops BPBD Jabar Budiman Wahyu saat dihubungi via pesan singkat.

Baca juga: 30 Desa di Karawang Terendam Banjir, 9.514 Warga Mengungsi

Banjir di Kabupaten Bekasi

Sementara itu, 3.239 jiwa terdampak banjir di Kabupaten Bekasi dengan tinggi muka air mulai 100 cm hingga 200 cm.

Titik banjir tersebar di beberapa titik.

Seperti, Kecamatan Muaragembong, Kecamatan Babelan Kota, Kecamatan Cabangbungin, Kecamatan Pebayuran, Kecamatan Sukatani, Kecamatan Tambun Utara, Kecamatan Tarumajaya.

Kecamatan Cikarang Utara, Kecamatan Cikarang Pusat, Kecamatan Serang Baru, Kecamatan Cikarang Selatan dan Kecamatan Kedungwaringin.

"Kondisi saat ini sebagian warga ada yang mengungsi ke rumah saudara dan ada yang masih bertahan di rumah. Rencana akan membuat Posko pengaduan dan menyiapkan tempat pengungsian di Masjid Ar-

Rayyan bila air meninggi. Tim BPBD Kab Bekasi masih di lokasi memantau situasi banjir di wilayah Gembong," tuturnya.

Baca juga: Banjir di Karawang Meluas, Seribuan Warga Mengungsi

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com