Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Tahanan Tak Pakai Rompi dan Tidak Diborgol hingga Kabur Jelang Sidang

Kompas.com - 02/03/2020, 19:29 WIB
Agie Permadi,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Kejaksaan Negeri (Kejari) Bandung masih berupaya mencari Serli Herawati, tahanan yang kabur saat menunggu sidang putusan.

Seperti diketahui, Serli bersama 15 orang tahanan pria dan wanita serta dua tahanan anak dijemput petugas dengan menggunakan kendaraan tahanan ke Pengadilan Negeri (PN) Bandung untuk menjalani sidang.

Namun, saat turun dari kendaraan dan masuk gedung PN Bandung, Serli diduga lepas dari pantauan petugas dan melarikan diri dengan cara berbaur dengan pengunjung sidang yang saat itu tengah ramai di lorong yang biasa digunakan tahanan sebagai jalur masuk ke PN Bandung.

Baca juga: Kaburnya Tahanan Wanita di Bandung, Berbaur dengan Warga, Kini Diburu

Kepala Kejari Bandung Nurizal Nurdin mengatakan, Serli saat itu tidak menggunakan rompi tahanan.

Nurizal menyebut, alasan tahanan tersebut tak menggunakan rompi lantaran rompi yang digunakan tahanan wanita ini tertinggal di kendaraan tahanan pria.

"Rompi terbawa ke sana di tahanan laki-laki, jadi enggak," kata Nurizal.

Selain itu, kata Nurizal, tahanan pun tidak diborgol karena pihaknya mengaku saat itu mempertimbangkan psikologi anak, lantaran ada dua tahan anak yang dikawal untuk sidang.

"Memang kalau tahanan laki diborgol, perempuan juga diborgol. Cuma waktu itu karena ada anak-anak. Kalau lihat anak-anak borgol itu gimana. Secara pskilogis kan ada anak-anak," ucapnya.

Terkait perkembangan pengejaran, pihaknya menerjunkan sekitar 15 hingga 20 petugas yang disebar untuk memburu tahanan kabur itu.

"Semua dikerahkan, ada 15-20 orang yang turut ngejar," ucapnya.

Pihaknya pun akan berkoordinasi dengan pihak PN Bandung terkait apakah ada kamera pengawas di lokasi tersebut.

"(CCTV) belum tahu, nanti saya koordinasi (dengan PN Bandung)," tuturnya.

Sampai saat ini, pihaknya masih berupaya mencari dan menelusuri keberadaan Serli.

Nurizal pun mengaku belum mengetahui tempat tinggal tahanan kabur itu.

"Sampai sekarang kita masih upaya, belom dapat orangnnya. Jadi ya orangnnya terdakwa, ya tetap kita cari. Dengan berbagai upaya tentunya. Saya belum tahu perkembangannya bagaimana," ucapnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com