Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Lacak Peserta Seminar di Bogor dan Tabligh Akbar di Malaysia

Kompas.com - 15/03/2020, 15:26 WIB
Dendi Ramdhani,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menugaskan tim untuk menelusuri peserta dua kegiatan yang berpotensi jadi penyebaran virus corona.

Pertama seminar di Bogor yang diduga punya kaitan dengan pasien positif corona asal Jawa Tengah yang meninggal dunia.

"Pertama, seminar di Kabupaten Bogor itu sudah dilacak pergerakan peserta seminarnya. Menurut informasi, ada dugaan yang meningal di Solo itu pernah berseminar beberapa hari sebelumnya di Sentul," ujar Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil dalam konferensi pers di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Minggu (15/3/2020).

Baca juga: Bertemu Menhub di Kertajati, Ridwan Kamil: Tidak Ada Perbincangan dan Interaksi Fisik Sama Sekali

Kegiatan kedua yang sedang ditelusuri pesertanya adalah kegiatan tabligh akbar yang melibatkan ratusan warga Indonesia di Petaling Jaya, Malaysia.

Pemprov Jabar sedang menelusuri adanya warga Jabar yang turut serta dalam acara itu.

"Berikutnya ada tabligh akbar di Petaling Jaya di Malaysia. Itu ada dugaan peserta yang datang dari Jabar. Sehingga kalau ditemukan pola yang dicurigai, kami akan lakukan proaktif tes," ujar Emil.

Baca juga: Optimistis Tak Tertular Menhub, Ridwan Kamil Tetap akan Jalani Tes

Sebagai antisipasi, Emil mengatakan bahwa dia segera meluncurkan aplikasi yang bisa diunduh lewat ponsel untuk mempermudah warga dalam proses pelaporan seputar Covid-19.

Aplikasi itu juga sebagai media untuk menyebarkan informasi terkini soal perkembangan penanganan Covid-19 di Jabar.

"Sehingga ini bagian dari transparansi melalui teknologi yang akan kami kembangkan. Mudah-mudahan paling telat hari Selasa aplikasinya sudah selesai. Dari tim Jabar Digital Service sedang membangun apps-nya, sehingga insya Allah dengan segala dinamikanya kami sangat siap," kata Emil.

Baca juga: 7 Warga Jawa Barat Positif Corona, Salah Satunya dari Cianjur Meninggal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com