Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Gendam yang Mengaku WN Singapura Ditangkap, Korbannya Rugi Ratusan Juta

Kompas.com - 22/05/2020, 22:42 WIB
Agie Permadi,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Cimahi berhasil mengungkap penipuan dan penggelapan yang dilakukan kelompok penipu dengan modus gendam berpura-pura sebagai orang warga negara asing (WNA) yang akan menyumbang ke sebuah pesantren.

Adapun tiga pelaku dalam kelompok itu berhasil ditangkap yakni warga Cianjur berinisial AB (48), NE (40), DE (40).

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Kombes Pol Saptono Erlangga menjelaskan bahwa ketiga pelaku ini mengincar korban yang telah melakukan transaksi di bank.

Baca juga: Pelaku Gendam dan Pencabulan Mahasiswi Unpad Diburu Polisi

Sasar nasabah bank, pura-pura tanya alamat

Saat korban keluar dari bank, pelaku AB berpura-pura menanyakan alamat sebuah pesantren seakan dirinya bertujuan untuk menyumbang pesantren tersebut.

Peran pelaku AB ini kemudian ditimpali pelaku NE yang berpura-pura mengetahui alamat pesantren tersebut. NE kemudian mengajak korban dan AB ikut bersama dalam mobil yang dikemudikan pelaku DE.

Di dalam mobil, pelaku AB mengaku berasal dari Singapura dan ingin menukar uang dollar menjadi rupiah. 

Kemudian pelaku NE berpura-pura tertarik dan berpura-pura menukarkan dolar tersebut di bank yang membuat korban tetarik juga menukarkan uang rupiah miliknya karena akan menguntungkan.

"Setelah berhasil mendapatkan seluruh uang tunai senilai Rp 120 juta dan perhiasan korban senilai Rp 8 juta, korban ditinggalkan oleh kelompok pelaku di minimarket saat mampir untuk membeli makanan dan minuman," kata Erlangga dalam keterangannya, Jumat (22/5/2020).

Baca juga: Viral, Video Pelaku Gendam Dihajar Warga di Mal Plaza Madiun

Komplotan pelaku diburu 2 bulan

Merasa ditipu korban kemudian melaporkan kejadian ini ke Polres Cimahi.

Selama dua bulan, Unit Resmob Sat Reskrim Polres Cimahi melakukan penyelidikan terhadap diduga pelaku tindak pidana penipuan dengan modus operandi gendam yang mengaku warga negara singapura di wilayah Jawa Barat ini.

Tim akhirnya berhasil mengamankan NE dan kendaraan yang digunakan saat kejadian, dan melakukan pengembangan dan menangkap DE dibelakang rumah NE dan AB di Daerah Karang Tengah, Kabupaten Cianjur.

Menurut Erlangga, pelaku melakukan kejahatan dengan modus yang sama ini di belasan tempat kejadian perkara (TKP) di Jawa Barat, yakni di wilayah Cimahi berjumlah 6 TKP, Wilayah Sumedang 1 TKP, wilayah Garut 2 TKP, wilayah Tasikmalaya 1 TKP, dan wilayah Kabupaten Bandung 1 TKP. 

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com