Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir Sebut 2 Skema Penyuntikan Vaksin Covid-19 pada Masyarakat

Kompas.com - 11/09/2020, 12:15 WIB
Reni Susanti,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Indonesia kini tengah mengembangkan vaksin Covid-19, baik vaksin Merah Putih maupun vaksin yang dikolaborasikan dengan sejumlah negara, salah satunya China. 

Apabila vaksin ini berhasil diuji coba dan diproduksi, nantinya ada dua skema dalam penyuntikan vaksin kepada masyarakat.

"Ada vaksin bantuan pemerintah, sama vaksin mandiri," ujar Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Erick Thohir dalam orasi ilmiah Dies Natalis Universitas Padjajaran yang disampaikan secara virtual, Jumat (11/9/2020).

Baca juga: Riset Tunjukkan, Tingkat Kepercayaan Vaksin di Indonesia Menurun

Erick menjelaskan, vaksin bantuan pemerintah ditujukan untuk program vaksinasi massal.

Sumber pendanaannya berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Adapun vaksin mandiri ditujukan untuk masyarakat yang mampu, sehingga tidak perlu disubsidi oleh pemerintah.

"Kami mengetuk hati (orang mampu) untuk membantu pemerintah dengan membayar sendiri," tutur Erick.

Baca juga: Relawan yang Disuntik Vaksin Buatan China Terpapar Covid-19

Erick mengatakan, dari hasil obrolannya dengan beberapa organisasi pengusaha dan lainnya, mereka berkomitmen untuk membayar sendiri.

Bahkan, untuk kebutuhan vaksin pegawainya, para pengusaha ini akan menyiapkan anggaran sendiri untuk mengurangi beban pemerintah.

Sebab, pendapatan pemerintah juga menurun, termasuk pendapatan pajak turun 12 persen.

"Untuk vaksinasi massal ini, sebanyak 1,5 juta dokter, perawat, dan bidan di Indonesia siap membantu," kata Erick.

Baca juga: Mimpi Vaksin Covid-19 Segera

Erick mengatakan, untuk vaksin Sinovac, Indonesia akan mendapat tambahan 20 juta dosis di akhir tahun.

Kemudian, pada 2021 ada tambahan 250 juta dosis.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com