Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jawa Barat Butuh 72 Juta Dosis Vaksin Covid-19

Kompas.com - 22/10/2020, 22:46 WIB
Reni Susanti,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Jabar Marion Siagian mengatakan, vaksinasi di Jabar menyasar 36 juta warga rentang usia 18-59 tahun dari total penduduk hampir 50 juta jiwa.

Rinciannya, jumlah kebutuhan vaksin di Jabar mencapai 72.145.938 dosis, di mana satu orang mendapatkan dua dosis penyuntikan sehingga sasaran vaksinasi sebanyak 36.072.969 orang.

"Untuk (warga) 60 tahun ke atas dan 18 tahun ke bawah, kami masih menunggu petunjuk teknis dari Kementerian Kesehatan, apakah diikutsertakan (dalam vaksinasi) atau tidak," ujar Marion dalam rilis yang diterima Kompas.com, Kamis (22/10/2020).

Terkait prioritas sasaran vaksinasi, Marion menuturkan sesuai Peraturan Presiden Nomor 99 Tahun 2020 tentang Pengadaan Vaksin dan Pelaksanaan Vaksinasi, prioritas pertama adalah tenaga kesehatan (nakes) dan TNI/Polri dengan kebutuhan 315.564 dosis vaksin untuk total sasaran sekitar 157.782 orang di Jabar.

Baca juga: Ridwan Kamil Ajukan 3 Juta Warga Jabar Disuntik Vaksin Covid-19

Selanjutnya kelompok pelayanan publik sebanyak 95.248 orang dengan kebutuhan vaksin 190.496.

"Kami masih meng-update terus supaya pada hari-H (vaksinasi) semua kelompok prioritas ini bisa tercakup," ucap Marion yang juga ketua Divisi Penanganan Kesehatan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Daerah Provinsi Jabar ini.

Untuk proses vaksinasi, Marion mengatakan pihaknya akan menambah jumlah tenaga vaksinator terlatih yang saat ini sudah mencapai 1.094 orang.

Sementara total tenaga kesehatan di Jabar berjumlah 85.000 orang.

Vaksin sendiri nantinya harus disimpan dalam suhu 2-8 derajat celsius.

Marion berujar, pihaknya terus melakukan asesmen pada alat pendingin di seluruh tempat fasilitas pelayanan kesehatan di Jabar.

"Vaksin itu mulai dari pengiriman sampai ke tubuh penerima harus dalam keadaan baik, harus disimpan di suhu 2-8 derajat Celcius. Untuk itu, kami melakukan asesmen terhadap kulkas-kulkas untuk penyimpanan vaksin di semua fasyankes (fasilitas pelayanan kesehatan)," ujar Marion.

Fokus Wilayah Bodebek

Gubernur Jabar Ridwan Kamil yang juga ketua Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jabar menyatakan, pemberian vaksin akan fokus pada lima daerah di Bodebek (Kota dan Kabupaten Bogor, Kota Depok, serta Kota dan Kabupaten Bekasi) sebagai daerah penyumbang 70 persen kasus Covid-19 di Jabar.

Marion menjelaskan, total alat pendingin untuk menyimpan vaksin di seluruh wilayah Bodebek berjumlah 354 buah. Setelah dilakukan asesmen, diketahui 51 alat pendingin di antaranya rusak.

Selain itu, penyimpanan vaksin Covid-19 juga menjadi perhatian karena penempatannya harus diatur dengan jenis vaksin lain dalam alat pendingin tersebut.

"Karena ada vaksin yang lain seperti vaksin untuk bayi dan ibu. Dinas Kesehatan Jabar terus melakukan asesmen terhadap kulkas di fasyankes seluruh Jabar, terutama di Bodebek," ucap Marion.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com