Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Humas Klub Moge Bandung: 5 Anggota yang Jadi Tersangka Pengeroyokan TNI Dapat Pendampingan Hukum

Kompas.com - 02/11/2020, 21:34 WIB
Agie Permadi,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Lima orang oknum anggota klub motor gede (moge) telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pengeroyokan anggota TNI dari Kodim 0304/Agam, Sumatera Barat.

Adapun kelima tersangka ini diketahui berinisial MS (49 ), B (18 ), HS (48), JAD (26) dan TR (33). Kelima tersangka merupakan anggota klub motor gede asal Garut, Jawa Barat.

Menanggapi oknum anggotanya yang telah ditetapkan tersangka itu, Humas Harley Owners Group (HOG) Siliwangi Bandung Chapter, Epriyanto mengatakan bahwa ada lima anggotanya yang saat ini ditetapkan menjadi tersangka dan sudah dalam proses hukum.

Baca juga: Anggota Klub Moge Asal Bandung Keroyok TNI di Bukittinggi, Kapolres: Sudah Dilerai, tetapi...

5 tersangka dapat pendampingan hukum

Pihak HOG sendiri akan memberikan pendampingan hukum untuk anggotanya tersebut.

"iya dari HOG tetap memberikan pendampingan secara hukum," kata Epriyanto dalam.pesan singkatnya, Senin (2/11/2020).

Tentunya pihak HOG tak diam saat mendapati anggotanya itu melakukan tindakan tersebut.

Pihaknya pun akan menjatuhkan sanksi sesuai dengan kesalahan yang dilakukan anggotanya tersebut, bahkan jika kesalahan itu dinilai memberatkan, pihak HOG bahkan tak segan untuk mengeluarkannya dari klub.

Baca juga: Polisi yang Melerai Nyaris Terkena Pukulan Anggota Klub Moge Bandung

"Iya, tentu ada sanksi nya, disesuaikan dengan porsi kesalahan masing-masing dan yang paling berat adalah dikeluarkan dari keanggotaan," tegas Epriyanto.

HOG tentu menyayangkan adanya kejadian itu, untuk itu Epri mengimbau kepada semua pengendara untuk mematuhi peraturan lalu lintas dan mengontrol emosi diri ketika berkendara di jalan.

"Kita berharap semua pengendara motor, baik itu motor besar atau bukan, tetap mematuhi peraturan lalu lintas dan juga tetap bersabar dan tidak mudah terpancing emosinya saat berada di jalan," ucapnya.

Baca juga: Terekam CCTV, Polisi Melerai Saat 2 TNI Dikeroyok Anggota Klub Moge

Keroyok anggota TNI di Bukittinggi

Seperti diketahui, perisitiwa ini terjadi pada Jumat (30/10/2002) sekitar pukul 17.30 WIB di Jalan DR Hamka Kota Bukittinggi.

Komandan Pusat Polisi Militer TNI AD (Puspom AD) Letjen TNI Dodik Widjonarko mengatakan bahwa adanya kesalahpahaman antara dua orang prajurit TNI AD yang berdinas di Kodim 0304/Agam dengan pengendara SPM rombongan klub moge HOG Siliwangi, Bandung, di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat.

Dodik menjelaskan, peristiwa pengeroyokan bermula ketika dua prajurit TNI tersebut sedang berboncengan mengendarai sepeda motor sekitar pukul 17.00 WIB melalui Jalan DR Hamka, Kota Bukittinggi.

Bersamaan dengan itu, kata dia, menyusul rombongan pengendara moge yang terlepas dari rombongan inti.

Ini menyebabkan mereka terburu-buru untuk mengejar ketertinggalan dari rombongan inti.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com