Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jabar Panen Kerja Sama Dalam WJIS 2020, Mulai Hotel hingga Rumah Sakit

Kompas.com - 17/11/2020, 18:19 WIB
Dendi Ramdhani,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) mulai memanen kerja sama dalam gelaran West Java Investment Summit (WJIS) 2020.

Beragam proyek yang akan dibangun di antaranya hotel, rumah sakit hingga infrastruktur.

Sebuah hotel bintang tiga, lima dan meeting, incentive, convention, exhibition (MICE) akan dibangun di area Aerospace Bandara Kertajati, Kabupaten Majalengka.

Rencana itu tercetus setelah PT Jasa dan Kepariwisataan Jabar (Jaswita), PT Bandar Udara Internasional Jawa Barat (BIJB) dan PT Bank Pembangunan Daerah Jabar dan Banten (Bjb) meneken kerja sama.

Baca juga: Soal Izin Kegiatan Rizieq Shihab, Ridwan Kamil Sebut Beda DKI dengan Jabar

Total investasi untuk proyek tersebut mencapai Rp 661,9 miliar.

Dalam kerja sama ini, disepakati BIJB akan menyediakan peruntukan lahan untuk hotel bintang tiga, bintang lima dan fasilitas MICE yang akan dibangun.

Sementara Jaswita Jabar menjadi pelaksana pembangunan, dengan dukungan pembiayaan dari Bank Jabar Banten (BJB) serta investor swasta.

“Pembangunan hotel bintang tiga di kawasan Bandar Udara Internasional Jawa Barat sudah menjadi komitmen Jaswita Jabar sejak lama, dan penandatanganan kerja sama dengan BIJB,” ujar Direktur Utama PT Jaswita Deni Nurdiana di Hotel Savoy Homan, Kota Bandung, Selasa (17/11/2020).

Baca juga: Jenazah Pria Mengambang dengan Tangan Terikat Rantai dan Beton

Selain itu, PT Jasa Sarana yang merupakan BUMD infrastruktur milik Pemprov Jabar menandatangani nota kesepahaman bersama perusahaan asal Australia Aspen & Docta Pty Ltd untuk pembangunan infrastruktur rumah sakit.

Nantinya, PT Rajawali Nusindo sebagai penunjang sarana pendukung rumah sakit.

Direktur Utama PT Jasa Sarana Hanif Mantiq mengatakan, pihaknya dalam WJIS berperan menawarkan proyek strategis di Provinsi Jawa Barat, dengan mengusung konteks kerja sama dan pembiayaan infrastruktur strategis.

Hal itu untuk dapat mengakselerasi pembangunan infrastruktur di Jawa Barat.

"Kami berkomitmen untuk dapat mengelola dan mengakselerasi pembangunan, berfokus pada pengembangan sektor infrastruktur,” kata Hanif.

Baca juga: 2 Wanita Menipu Para Pedagang Online sejak 2012, Rugikan Pengusaha Hampir Rp 1 Miliar

Selain itu, Jasa Sarana juga terus mematangkan proyek infrastruktur lainnya di Jawa Barat dengan menggandeng PT Gobel International dan beberapa rekanan lainnya.

Direktur Investasi Jasa Sarana Indrawan Sumantri menambahkan, untuk mengembangkan kinerja anak perusahaan, Jasa Sarana juga bekerja sama dengan institusi non-perbankan seperti PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) untuk pendanaan proyek waste to RDF TPPAS Lulut Nambo.

“Lalu, Indonesia Infrastructure Finance untuk pembiayaan ekspansi PT Jasa Medivest, PT Lumbung Dana Indonesia untuk pengembangan jaringan gas, PT Investree Radhika Jaya yang mendukung UMKM di Jawa Barat dan PT Finnet Indonesia untuk payment gateway, keduanya untuk pengembangan infrastruktur IT,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com