Bupati Bogor Masih Sakit, Tak Hadiri Panggilan Polda Jabar soal Kegiatan Rizieq Shihab

BANDUNG, KOMPAS.com - Polda Jabar memanggil sejumlah pejabat pemerintahan dan perangkat kewilayahan di Kabupaten Bogor.

Sebanyak 10 orang dijadwalkan hari ini dilakukan klarifikasi terkait kegiatan Rizieq Shihab di Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Kombes Erdi A Chaniago mengatakan bahwa sebagian undangan sudah datang ke Mapolda Jabar pagi tadi sekitar pukul 10.00 WIB.

"Sudah datang sebagian sebelum jam 10," kata Erdi di Mapolda Jabar, Jumat (20/11/2020).

Baca juga: Imbas Kerumunan Rizieq Shihab, 5 Warga Puncak Bogor Reaktif Covid-19

Meski dalam proses klarifikasi, polisi tetap menerapkan protokol kesehatan. Para pejabat dan perangkat kewilayahan di Kabupaten Bogor ini di rapid tes sebelum dilakukan klarifikasi.

"Mereka tertib. Kami melakukan protokol kesehatan dengan ketat. Semua di rapid tes dulu," ucapnya.

Adapun permintaan klarifikasi dilakukan di Gedung Direktorat Kriminal Umum. Seperti diketahui, klarifikasi ini dilakukan terkait kerumunan pada kegiatan Rizieq Syihab yang diduga melanggar protokol kesehatan.

"Pemeriksaan di krimum," ucapnya.

Baca juga: Rizieq Shihab Datang, Simpatisannya Padati Puncak Bogor, Puncak Pass Lumpuh Total

Sampai saat ini, polisi masih meminta keterangan seputar kegiatan peletakan batu pertama di salah satu pesantren di Kabupaten Bogor itu. "Masih banyak yang akan ditanyakan yah," kata Erdi.

Namun dari 10 orang yang dipanggil ada beberapa orang yang tidak hadir, salah satunya Bupati Bogor Ade Yasin yang diketahui masih sakit setelah terpapar covid-19.

"Yang tidak hadir itu bu Ade (Bupati Bogor), dari panitia dan ketua RW. Bu Ade dan ketua RW dari keterangannya sakit," kata Erdi.

Baca juga: Ridwan Kamil Mengaku Siap ke Mabes Polri, Beri Keterangan Terkait Kegiatan Rizieq Shihab