Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Sakit Darurat Covid-19 Secapa AD Bandung Siap Digunakan, Apa Saja Fasilitasnya?

Kompas.com - 12/01/2021, 16:07 WIB
Dendi Ramdhani,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meninjau Rumah Sakit Darurat Covid-19 di Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD), Hegarmanah, Kota Bandung, Selasa (12/1/2021).

Ridwan mengatakan, rumah sakit darurat itu sudah bisa beroperasi sejak Senin (11/1/2021).

Pria yang akrab disapa Emil itu menuturkan, RS Secapa AD diharapkan mampu mengurangi beban keterisian rumah sakit yang belakangan ini meningkat.

Baca juga: Pemprov Jabar Akhirnya Tutup Waterboom di Cikarang Bekasi

Berdasarkan data 10 Januari 2021, tingkat keterisian tempat tidur isolasi Covid-19 di Jabar mencapai 77,87 persen.

"Bed occupancy rate di Jabar memang sedang meningkat, walau minggu ini turun sedikit. Oleh karena itu, kesiapan (rumah sakit darurat) ini kami cek, karena standar penanganan Covid-19 adalah hal yang sangat khusus," ucap Emil.

Baca juga: Keluarga Menelepon Ponsel Putri Setelah Sriwijaya Air SJ 182 Hilang Kontak

RS Darurat Covid-19 Secapa AD berada di kompleks Barak Brigjen Katamso.

Terdiri dari empat barak, tiga di antaranya dikonversi menjadi ruang perawatan bagi pasien gejala ringan, dengan kapasitas masing-masing 30 tempat tidur.

Total kapasitas di RS Darurat Covid-19 Secapa AD adalah 180 pasien.

Satu barak lainnya digunakan sebagai UGD, tempat dokter, dan administrasi lain.

Tim dokter spesialis di RS Darurat Covid-19 Secapa AD berasal dari Rumah Sakit Dustira Cimahi, sebagai rumah sakit pengampu serta bekerja sama dengan Kesdam III/Siliwangi, Secapa AD, dan Dinas Kesehatan Provinsi Jabar.

Totalnya, terdapat sekitar 32 orang tenaga kesehatan yang bertugas di RS Darurat Covid-19 Secapa AD.

Baca juga: Kisah Pilu Ibu dan 3 Anak Penumpang Sriwijaya Air, Rindu Bertemu Sang Ayah

Dalam kunjungan ini, Emil pun meninjau ruang perawatan, IGD, hingga toilet rumah sakit.

"Setelah melihat langsung, tempatnya sangat memadai, penuh cahaya matahari dan pepohonan, sehingga seharusnya orang yang ke sini sembuh lebih cepat, karena suasana rileks," kata Emil.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com