Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tipu-tipu Dukun Palsu, Driver Ojol Mengaku Bisa Gandakan Uang hingga Rp 1,2 Miliar, Ini Ceritanya

Kompas.com - 20/02/2021, 15:05 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - CB (41) seorang pengemudi ojek online di Bandung diamankan polisi karena megaku dukun dan melakukan penipuan pada  Mya (26) warga Kecamatan Regol, Kota Bandung.

Kasus tersebut berawal saat pelaku menawarkan jasa untuk mengobati korban yang memiliki penyakit kulit. CB mengaku, penyakit kulit Mya akan sembuh jika diolesi minyak japron.

Ia kemudian menjual minyak japron tersebut kepada korban seharga Rp 1,75 juta. Empat hari berlalu, ternyata minyak japron yang dijanjikan tak kunjung datang.

Pelaku berkelit minyak japron yang dijanjikan belum tersedia.

Baca juga: Dukun Palsu Asal Bekasi Tipu Pegawai Bank di Tegal, Diiming-imingi Harta Karun

Korban masih percaya pada CB. Ia kemudian meminta kepada CB untuk mengembalikan pacarnya yang sudah putus hubungan.

CB menyetujuinya dan ia meminta korban untuk membeli boneka dan minyak dengan total harga yang dibayar sebanyak Rp 2,6 juta.

"Pelaku memberi syarat dan korban harus memenuhinya. Yakni harus membeli boneka serta membeli minyak dengan harga total Rp 2,6 juta. Korban menyerahkan uang lagi dan pelaku menjanjikan seluruh keinginannya akan tiba segera," ucap Kapolsek Regol, Kompol Aulia Djabar, di Jalan Mohammad Toha, Rabu (17/2/2021).

Baca juga: Driver Ojol Bandung Mengaku Dukun, Bisa Obati Penyakit, Kembalikan Pacar hingga Gandakan Uang, Korban Tertipu Puluhan Juta

Janji gandakan uang Rp 52 juta

IlustrasiShutterstock Ilustrasi
Alih-alih tidak percaya, korban masih terus berkomunikasi dengan pelaku. Ia bahkan bercerita jika terlilit utang.

Mendengarkan cerita tesebut, CB kembali mengelabui korban. Ia mengaku memiliki guru bernama Eyang Anom di Gunung Hejo dan menawarkan jasa pinjaman uang gaib.

Korban pun percaya. Oleh CB korban diminta untuk menyetorkan uang Rp 52 juta dan domba besar seharga Rp 7,5 juta.

Tetapi korban hanya memiliki uang Rp 42 juta dan pelaku menjanjikan akan menambahkan kekurangannya.

Baca juga: Dianggap Dukun Santet, Seorang Lansia Tewas Dibacok, Rumahnya Dibakar

"Korban hanya ada uang 42 juta. Namun pelaku berniat membantu sisanya, agar korban percaya. Dan akhirnya korban mentransfer uang kepada pelaku," ucap Aulia.

Keduanya lalu bertemu di sebuah rumah di Bandung.

Di rumah itu, keduanya menyimpan uang Rp 52 juta syarat pinjaman uang gaib di sebuah koper. Saat itu, pelaku menjanjikan yang bakal bertambah hingga Rp 1,2 miliar.

"Si korban ini tetap percaya. Selang empat hari, uang di koper berubah. Tapi bukan Rp 1,2 miliar melainkan jadi uang recehan pecahan Rp 2 ribu dengan total Rp 1 juta," katanya.

Baca juga: Kronologi Dukun Pijat Gugurkan Kandungan dengan Ramuan Merica, Nanas, dan Minuman Soda

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com