Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Sebut Beragam Penanganan Banjir yang Sudah Selesai dan Sedang Dilakukan

Kompas.com - 22/02/2021, 21:04 WIB
Agie Permadi,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan upaya Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam menangani banjir di wilayahnya.

Menurut dia, ada beberapa program dalam penanganan banjir ini yang sudah selesai, masih dalam progres, hingga baru dimulai.

Salah satu program penanganan banjir yang sudah selesai 100 persen adalah penyodetan Sungai Cisangkuy.

"Penyodetan Sungai Cisangkuy yang tadinya Sungai Cisangkuy ke Citarum dan bikin banjir, hari ini Cisangkuy sudah belok ke Citarum tapi tidak melewati pemukiman. Itu akan diresmikan dan nanti mohon diliput juga. Itu contoh program penanganan banjir yang sudah 100 persen," ucap Ridwan di Mapolda Jabar, Senin (22/2/2021).

Baca juga: Sampah akibat Banjir di Kota Tangerang Capai 278 Ton

Sementara untuk program lainnya yang masih dalam progres yakni bendungan di Bogor yang pengerjaanya sudah melebih 50 persen.

Selain itu, Bendungan Sadawarna pun masih dalam proses pengerjaan.

Rencananya, proyek akan dirampungkan pada akhir tahun ini.

Bendungan Sadawarna untuk menanggulangi banjir di wilayah Subang dan sekitarnya.

"Sadawarna 50 persen beres. Kalau 100 persen di akhir tahun, harusnya banjir Subang itu tidak terjadi lagi secara maksimal," kata pria yang akrab disapa Emil itu.

Baca juga: Bekasi Kerap Banjir, Wali Kota Singgung Alih Fungsi Rawa Jadi Bangunan

Emil berharap upaya yang dilakukan Pemprov Jabar dapat membuahkan hasil positif.

"Tapi kita tidak boleh takabur ya, apakah semua upaya ini bisa menyelesaikan. Yang bisa kita janjikan adalah mengurangi, kalau menyelesaikan wallahualam, karena faktor iklim ini tidak semua ilmu manusia bisa mengetahui," kata Emil.

Selain itu, ada juga proyek penanganan banjir ini yang baru saja dimulai pada tahun ini.

"Kali Bekasi misalkan, itu tiga proyeknya sudah dimulai, itu bisa dimulai awal tahun dan dua ruasnya sedang pembebasan," ucap Emil.

Emil mengatakan bahwa pemerintah tak tinggal diam dalam menanggulangi banjir di wilayah Jabar.

Beberapa upaya saat ini tengah dalam pengerjaan dan ada yang yang baru saja mulai.

"Kita sebagai pemerintah tidak tinggal diam, semua upaya harus dilakukan. Tapi kalau sudah situasi darurat karena situasi engineering belum selesai, maka fokus pada penanganan kebencanaan melalui BPBD, TNI, Polri, Basarnas dan lain-lain," kata dia.

Tak hanya itu, Pemprov Jabar juga tengah mengintruksikan agar pasien Covid-19 di tengah banjir mendapatkan perhatian yang maksimal.

"Sedang diinstruksikan," kata Emil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com