Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angka Keterisian RS di Jabar Menurun, Dinilai Dampak Positif PPKM

Kompas.com - 22/02/2021, 21:36 WIB
Agie Permadi,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menilai, penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) memberikan dampak terhadap penurunan kasus Covid-19.

Hal tersebut dapat dilihat dari berbagai faktor. Salah satunya angka keterisian rumah sakit di Jabar yang mulai menurun.

"Yang paling signifikan adalah dari keterisian rumah sakit yang sempat 80-an persen per minggu, ini tinggal 58 persen," ucap Ridwan Kamil di Mapolda Jabar, Senin (22/2/2021).

Baca juga: Kota Cirebon Jadi Satu-satunya Zona Merah di Jabar

Selain itu, pria yang akrab disapa Emil itu juga menyebut bahwa tingkat kematian di Jabar terbilang rendah.

"Kemudian juga kita konsisten sangat rendah tingkat kematian di Jabar, itu hanya 1,1 persen. Jadi artinya 98,9 dinyatakan sembuh dan proses menuju sembuh, karena tingkat kematiannya 1,1 persen," kata Emil.

Bahkan, menurut Emil, angka kematian di Jabar stagnan dan jauh lebih rendah dibandingkan angka kematian secara nasional.

"Ini konsisten berbulan-bulan Jabar ya, sementara kalau di nasional kalau enggak salah 3-4 persen (tingkat kematian)," ujar Emil.

Baca juga: Ridwan Kamil Sebut Beragam Penanganan Banjir yang Sudah Selesai dan Sedang Dilakukan

Emil mengeluhkan soal masih belum beresnya data kasus Covid-19.

Hal itu mengakibatkan angka yang ditampilkan menjadi tidak akurat dan tidak sesuai dengan waktu sebenarnya.

"Kasus lama masih mengemuka. Jadi misalkan kemarin 21 Februari ada 1.021 kasus, itu 986-nya kasus lama. Jadi ini masih kendala, termasuk laporan ke pusat masih ada kendala," ucap Emil.

Menurut Emil, Pemprov Jabar akhirnya melakukan kebijakan berdasarkan data yang direkapitulasi secara mandiri, berbeda dengan data di tingkat pusat atau nasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com