Di dalam saluran spillway banyak material kerikil yang terbawa arus dan permukaannya yang tidak rata bisa mengikis kulit.
Pihaknya sudah menutup area bendungan dari masyarakat umum lantaran memang belum diresmikan.
Baca juga: Penyelesaian Bendungan Sindangheula Terganjal Konsinyasi Lahan
Namun warga tetap berusaha masuk melalui jalan setapak di perkebunan sekitar bendungan. Setiap harinya, ratusan warga datang hanya untuk bermain air.
Bahkan, saking ramainya, hingga ada warga yang menggelar dagangan.
"Kemarin kita tertibkan, kita sudah usaha, kita pagar ternyata dirusakin, pagar permanen dijebol, kawat diputus mereka tetap masuk," kata dia
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Rasyid Ridho | Editor : Aprillia Ika)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.