Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isak Tangis Keluarga yang Makan Nasi dan Garam Saat Dikunjungi Wakil Bupati Tasikmalaya

Kompas.com - 10/03/2021, 06:52 WIB
Farid Assifa

Editor

KOMPAS.com - Emin (45) dan dua anak perempuannya yang masih kecil, Nurazizah (10) dan Ratnasari (15) tak kuasa menahan tangis setelah dikunjungi dan diberi bantuan oleh Wakil Bupati Tasikmalaya Deni Rahmadani Sagara pada Senin (8/3/2021) malam.

Keluarga asal Kampung Jeruk Mipis, Desa Ciroyom, Kabupaten Tasikmalaya, itu diketahui mengalami kesulitan ekonomi. Bahkan keluarga ini sering makan hanya dengan nasi ditaburi garam. Paling mewah, mereka makan dengan lauk tahu dan tempe.

Deni mengatakan, awalnya keluarga Emin biasa saja ketika dikunjungi wakil bupati yang hanya menjabat selama 42 hari itu. Ketika ditanya soal makan, Emin mengatakan sudah terbiasa dengan nasi ditaburi garam.

Pekerjaannya sebagai buruh serabutan dengan penghasilan Rp 11.000 dan itu pun tidak menentu, hanya cukup untuk membeli beras. Namun ketika tidak mendapat penghasilan apa-apa, Emin hanya menunggu belas kasihan tetangganya.

Baca juga: Wabup Tasikmalaya Kaget Dapati Warganya Hanya Makan Nasi dan Garam, Paling Mewah Tempe

Terenyuh dengan kondisi keluarga Emin, Wakil Bupati Deni Ramdhani Sagara pun kemudian menyerahkan bantuan berupa uang ke keluarga Emin. Ketika mendapat bantuan itulah tangis keluarga Emin pecah.

"Mereka kelihatan berusaha untuk kuat dan menganggap bahwa makan nasi dengan garam itu sudah menjadi biasa. Namun ketika kami beri bantuan, mereka kaget dan semuanya menangis," kata Deni kepada Kompas.com usai mengunjungi rumah Emin, Senin.

Deni mengaku suasana pun menjadi haru. Ia juga tak bisa menahan sedih dengan kondisi yang dialami Emin.

"Saya juga jadi ikut sedih," kata Deni.

Deni mengaku kaget bahwa di Kabupaten Tasikmalaya ternyata masih ada keluarga yang sulit mendapat makanan layak.

"Setiap hari, si ibunya hanya mengandalkan penghasilannya sebagai kerja serabut bertani dengan upah hanya Rp 11.000 per hari. Tapi kalau gak ada pekerjaan malah tak dapat apa-apa dan tak bisa makan. Keluarga ini sudah biasa," ujar Deni.

"Pernah sama sekali nggak punya beras buat makan. Untuk makan anak-anaknya, (Emin) terpaksa minta dari tetangga," lanjutnya.

Selain diberi bantuan, anak-anak Emin juga diangkat menjadi anak asuh Deni dan akan dibantu untuk biaya pendidikan mereka.

Pada hari yang sama, Deni juga mengunjungi rumah keluarga miskin lainnya di kampung yang sama, Jeruk Mipis. Deni mengunjungi rumah Eni (75), janda tua yang merawat cucunya, Astri Fitriani (12), siswi kelas 6 SD. Ia juga memberi bantuan dan menjadikan Astri sebagai anak angkat.

"Ia ditinggal ibunya bekerja di Bandung. Saya akan jamin biaya sekolahnya," ucap Deni.

Wakil Bupati 42 Hari

Deni adalah wakil bupati Tasikmalaya yang baru saja dilantik pada 10 Feburari 2021 lalu. Ia adalah wakil bupati dengan jabatan paling singkat, yakni selama 42 hari. Sebelumnya ia adalah anggota DPRD Kabupaten Tasikmalaya dua periode dari Partai Amanat Nasional (PAN).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tetapkan 1 Tersangka Kasus Bentrok 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Polisi Tetapkan 1 Tersangka Kasus Bentrok 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Anggota Ormas 'Ngamuk' dan Rusak Rumah di Subang, 19 Orang Jadi Tersangka

Anggota Ormas "Ngamuk" dan Rusak Rumah di Subang, 19 Orang Jadi Tersangka

Bandung
Aktivitas Gunung Anak Krakatau Turun, Status Turun Menjadi Waspada

Aktivitas Gunung Anak Krakatau Turun, Status Turun Menjadi Waspada

Bandung
Kronologi 2 Ormas di Bandung Bentrok hingga 1 Orang Tewas, Berawal dari Tersenggol

Kronologi 2 Ormas di Bandung Bentrok hingga 1 Orang Tewas, Berawal dari Tersenggol

Bandung
Kayla Meninggal Usai Lari 7 Putaran 12 Menit Saat Seleksi Paskibraka

Kayla Meninggal Usai Lari 7 Putaran 12 Menit Saat Seleksi Paskibraka

Bandung
Siswi SMA di Sukabumi Meninggal Saat Ikut Seleksi Paskibraka, Ini Kronologinya

Siswi SMA di Sukabumi Meninggal Saat Ikut Seleksi Paskibraka, Ini Kronologinya

Bandung
2 Ormas Bentrok di Bandung, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

2 Ormas Bentrok di Bandung, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

Bandung
Persib vs Persebaya Besok, Polisi Larang Bonek Datang ke Bandung

Persib vs Persebaya Besok, Polisi Larang Bonek Datang ke Bandung

Bandung
Kisah Pilu Nenek Rusmini, Rumahnya Ambruk Diterpa Hujan Deras

Kisah Pilu Nenek Rusmini, Rumahnya Ambruk Diterpa Hujan Deras

Bandung
Ratusan Rumah di Lebak Banten Terendam Banjir

Ratusan Rumah di Lebak Banten Terendam Banjir

Bandung
Protes Jalan Rusak, Warga Tanami Pohon Pisang di Jalan Depan Gerbang Kantor Pemkab Bandung Barat

Protes Jalan Rusak, Warga Tanami Pohon Pisang di Jalan Depan Gerbang Kantor Pemkab Bandung Barat

Bandung
Bukan Tak Diupah, Diungkap Motif Tukang Kebun Bunuh Majikan di Bandung

Bukan Tak Diupah, Diungkap Motif Tukang Kebun Bunuh Majikan di Bandung

Bandung
Terungkap, Pria Dibunuh dan Dicor di Bandung Barat Direncanakan 2 Hari Sebelumnya

Terungkap, Pria Dibunuh dan Dicor di Bandung Barat Direncanakan 2 Hari Sebelumnya

Bandung
Ijal yang Bunuh dan Cor Mayat Didi di Bandung Barat Sempat Menyamar Pakai Kostum Badut di Jakarta

Ijal yang Bunuh dan Cor Mayat Didi di Bandung Barat Sempat Menyamar Pakai Kostum Badut di Jakarta

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com