KOMPAS.com - Sebuah video yang menyebut ada orang melempar sampah botol plastik ke kuda nil di kebun binatang Taman Safari Indonesia (TSI), Puncak Bogor viral di media sosial.
Di video tersebut, pengunjung merekam sebuah mobilmerah marun yang penumpangnya diduga melempar sampah botol plastik di mulut kuda nil.
Ternyata mobil tersebut adalah milik Marsini (59) warga Kompleks Bumi Kencana, Rancaekek, Kabupaten Bandung.
Sementara pelaku pembungan adalah nenek K (56) yang masih keluarga Marsini.
Baca juga: Polisi: Nenek Pelempar Sampah ke Kuda Nil Belum Tersangka, Pengunggah Video akan Dipanggil
Dilansir dari Tribun Jabar, Marsini mengaku kaget saat ditanya terkait video mobilnya yang viral di media sosial.
Ia mengatakan saat kejadian, dia tidak ikut ke taman safari. Mobil tersebut dipinjam saudaranya.
"Saya kaget, tahu dari ibu-ibu dan karang taruna di sini, nanyain itu (mobil yang ada di video) ke saya. Sebab saya kan ada di rumah enggak ikut berangkat ke sana," ujar Marsini (59), saat ditemui di kediamannya, Selasa (9/3/2021).
Baca juga: Animal Defenders: Usia Berapa Pun, Pelempar Sampah Plastik ke Kuda Nil Harus Mendapat Pelajaran
Ia mengatakan saudara yang meminjam mobil tersebut juga nggak tau kejadian tersebut. Keluarga mereka baru mengetahui video tersebut saat melihat ponsel.
"Yang pakai mobil juga enggak tahu ada yang lempar sampah. Mereka tahu setelah sampai di sini, melihat di handphone," kata Marsini.
Marsini menceritakan, setelah tahu ada video tersebut, semua yang ada di mobil saat itu sebanyak tujuh orang ditanya siapa yang melempar.
Baca juga: Nenek Pelempar Sampah Plastik ke Mulut Kuda Nil Minta Maaf, Kapolres: Tetap Kita Proses
"Ternyata si uwa, yang ngaku. Saat lempar enggak sengaja. Katanya sedang ngantuk tak tahunya pas ke kudanil. Maklum sudah tua usianya, sudah sekitar 65 tahun," kata Marsini.
Menurut Marsini, orang lain yang ada di dalam mobil saat itu tak tahu ada yang melempar sampah.
"Makanya mobil kan jalan terus, mungkin kalau tahu si uwa lempar sampah, pasti berhenti atau minta maaf langsung di sana," ujar dia.
Baca juga: Begini Pengakuan Perempuan yang Diduga Lempar Sampah ke Mulut Kuda Nil di TSI
"Jadi ada niat baik, untuk minta maaf ke sana. Kalau harus didenda, ya didenda menuruti peraturan yang ada," katanya.
Marsini mengungkapkan, orang yang lempar juga terlihat sangat menyesal telah melakukan itu walau tak sengaja.
"Dia nyampe tak bisa tidur, menyesal katanya. Sekarang mungkin sedang dalam perjalanan pulang, tadi subuh berangkat lagi ke bogor," ucapnya.
Baca juga: Pelempar Sampah Plastik dan Tisu ke Mulut Kuda Nil: Saya Minta Maaf, Tidak Sengaja
Nenek K (56) dibawa ke Polres Bogor pada Selasa (9/3/2021). Ia tiba menggunakan mobil taman safari. Didampingi keluarganya, nene K langsung menuju ke ruang reskrim.
Dengan raut wajah bersalah, wanita paruh baya ini mengenakan kerudung merah saat turun dari mobil sekitar pukul 13.39 WIB.
Ia pun tampak gontai ketika dibawa keluarganya menaiki tangga kantor kepolisian.
Baca juga: Viral Kuda Nil Taman Safari Diberi Makan Botol Plastik, Ahli: Bisa Sebabkan Kematian
Saat itu dari dalam mobil ia hanya membuang sampah botol bekas air mineral tanpa bermaksud membuang ke mulut kuda nil yang sedang dalam keadaan menganga.
Ia pun bahkan mengaku terkejut setelah mengetahui mobil berplat D 1581 VN yang digunakannya di Taman Safari itu viral di media sosial.
"Saya meminta maaf, saya tidak sengaja," kata dia.
Baca juga: Kuda Nil Taman Safari Nyaris Telan Botol Plastik dan Tisu, Ini Fakta-faktanya
Sementara itu, Kapolres Bogor AKBP Harun mengatakan bahwa saat ini pihaknya masih memeriksa pelaku.
"Saya lagi di luar, tapi soal kasus itu (pelempar sampah ke mulut kuda nil) lagi ditangani, diperiksa sekarang, sedang kita proses," kata Harun saat dihubungi Kompas.com, Selasa
Kendati demikian, Harun mengaku belum bisa memastikan apakah akan menggunakan Pasal 302 KUHP tentang Penganiayaan Terhadap Binatang atau tidak.
"Silahkan kalau mau meminta maaf, tapi tetap kita proses tapi tidak penahanan (dulu), selanjutnya ke Kasatreskrim ya hasilnya," ujar dia.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Afdhalul Ikhsan | Editor : Aprillia Ika), Tribun Jabar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.