KOMPAS.com - Kecelakaan maut terjadi di Tanjakan Cae, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu (10/3/2021) sekitar pukul 18.30 WIB.
Kecelakaan tunggal tersebut melibatkan bus yang ditumpangi rombongan peserta ziarah SMP IT Al Muawwanah, Cisalak, Subang. Bus tersebut masuk jurang sedalam 500 meter.
Hingga Kamis dini hari, sebanyak 27 penumpang tewas. Total ada 63 orang penumpang tersebut.
Baca juga: Warganya Jadi Korban Kecelakaan Bus di Sumedang, Bupati Subang Jamin Biaya Perawatan
Rinciannya adalah 55 orang dewasa, 5 orang anak-anak serta sopir, kondektur, dan pemilik PO.
Waslim salah satu warga sekitar menceritakan kondisi jalan tempat bus Sri Padma Kencana mengalami kecelakaan.
Ia mengatakan, Tanjakan Cae, Wado, Sumedang terkenal ekstrem. Kondisinya menanjak dan berkelok. Pria yang ikut membantu evakuasi korban tersebut mengatakan diduga sopir tak tahu medan.
Baca juga: Kecelakaan Maut di Sumedang, Diduga Sopir Ditemukan Meninggal, Pemilik PO Bus Ikut Jadi Korban
"Kondisinya memang menanjak dan berkelok. Kalau sopir yang tahu medan di sini pasti sudah paham."
"Mungkin sopirnya ini tidak tahu medan, jadi sebelum masuk jurang tidak paham cara mengendalikan busnya," kata Waslim.
Hal senada juga dikatakan oleh Bupati Sumedang Dony Ahmad Munur. Ia menyampaikan lokasi kecelakaan bus di Tanjakan Cae memang rawan kecelakaan.
"Iya memang di sana sering terjadi kecelakaan, di sana memang harus hati-hati. Jalan ini jalan provinsi tapi kami tetap sediakan lampu PJU-nya, marka jalan, dan sebagainya. Ini jadi perhatian kami secepatnya," katanya.
Baca juga: Penumpang Bus yang Kecelakaan di Sumedang Teriak Allahhu Akbar, Takbir
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.