Kemudian data itu dilaporkan kepada dirinya.
"Saya Minggu depan akan langsung melaksanakan solusi dari senior saya Pak Ganjar," kata dia.
Deni pun curhat terkait sulitnya akses transportasi dengan kondisi jalan di wilayah kampung terpencil Kabupaten Tasikmalaya selama ini.
Baca juga: Wabup Tasikmalaya Kaget Dapati Warganya Hanya Makan Nasi dan Garam, Paling Mewah Tempe
Hal itu sesuai dengan yang dialaminya saat menginap di rumah warga Kampung Jeruk Mipis, Desa Ciroyom, Kecamatan Sodonghilir, Kabupaten Tasikmalaya, sampai beberapa mobil rombongannya terperosok ke parit saking sempitnya jalan.
"Di Tasikmalaya itu mengakses ke warga saja harus beberapa kali pindah kendaraan. Naik mobil kecil, lalu naik motor, kemudian jalan kaki sangat jauh," kata Deni.
Ganjar pun, kata Deni, ternyata memberikan anggapan bahwa permasalahan dan kesulitan masyarakat di kampung terpencil karena tidak adanya komunikasi secara langsung antara pejabat wakil rakyat dengan rakyatnya.
Selama ini, di wilayah Kabupaten Tasikmalaya para kepala dinas dan pejabatnya merasa sangat ekslusif dan tak mengetahui problem warga secara langsung.
Padahal, zaman sekarang sudah tidak ada kepala daerah, sekda, kepala dinas sampai ke pegawai PNS biasa yang ingin diagung-agungkan oleh rakyatnya.
Justru mereka harusnya sadar bahwa mereka yang dipilih, dibiayai dan wakil rakyat sekaligus pelayan masyarakat.
"Sekarang zamannya sudah begitu, kita sebagai pejabat yang jadi pelayan masyarakat. Kita diberikan amanah, kalau gak bisa menjalankan untuk rakyat berarti kita dosa, nggak bisa mengemban amanah," pungkasnya.
Deni dikenal sebagai politisi Partai Amanat Nasional (PAN) dan pernah dua periode menjadi anggota DPRD Kabupaten Tasikmalaya.
Selama ini, Koalisi partai PPP, PDIP dan PAN kala itu berhasil memenangkan pasangan Uu Ruzhanul Ulum dan Ade Sugianto menjadi pasangan kepala daerah dua periode pada Pilkada melawan kotak kosong tahun 2016 lalu.
Baca juga: Menjabat 42 Hari, Wakil Bupati Tasikmalaya Pilih Menginap di Rumah Warga
Sampai akhirnya Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum kala itu memenangi Pemilihan Gubernur Jawa Barat berpasangan dengan Ridwan Kamil, dan posisi Bupati Tasikmalaya menjadi hak Wakil Bupati Tasikmalaya kala itu, Ade Sugianto pada tahun 2018 lalu.
Saat Ade menjabat jadi Bupati Tasikmalaya menggantikan Uu sejak 2018 sampai 10 Februari 2021, posisi wakil bupati Tasikmalaya kosong.
Baru pada awal 2020 lalu, telah diajukan nama Deni Rhamdani Sagara dari PAN untuk menjabat sebagai Wakil Bupati Tasikmalaya pengganti oleh DPRD Kabupaten Tasikmalaya dan telah diserahkan ke Kemendagri.
Namun, Deni tak kunjung dilantik tanpa alasan yang jelas.
Baru pada akhir masa jabatan Ade Sugianto, Deni Rhamdani Sagara dilantik sebagai wakil bupati Tasikmalaya secara definitif oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pada tanggal 10 Februari 2021.
Sesuai akhir masa jabatan Ade Sugianto terhitung 23 Maret 2021, terhitung pula masa jabatan Wakil Bupati Tasikmalaya Deni Rhamdani Sagara hanya 42 hari saja.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.