Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyoal Parakan 01, Viral karena Video Mesum yang Libatkan Pelajar Kelas 2 SMP di Serang

Kompas.com - 17/03/2021, 12:32 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Nama Parakan 01 viral di media sosial setelah sebuah video asusila viral di media sosial.

Bahkan #parakan01 sempat menjadi trending topik i Twitter pada Sabtu (13/3/2021).

Di video terlihat pria dan wanita yang melakukan hubungan badan di sebuah ruko kosong dengan latar belakang dinding bertuliskan Parakan 01.

Aksi tersebut direkam oleh seseorang yang tak diketahui identitasnya dari lubang pagar dinding yang tak jauh dari lokasi.

Baca juga: Banyak Didatangi dan Dijadikan Meme, Coretan Dinding Parakan 01 Dihapus

Dinding bertuliskan Parakan 01 tersebut ada di sebuah ruko kosong di Kamping Cangkudu, Desa Kareo, Jawilan, Kota Serang, Banten

Menurut Kepala Desa Kareo, Santibi, lokasi tersebut berada di belakang ruko kosong milik PT Asiatex.

Lokasi tersebut sepi dan tak banyak warga yang lalu lalang dan beraktivitas di lokasi tersebut.

Baca juga: Beredar Video Pernikahan Pemeran Parakan 01 Nikah, Kades: Itu Hoaks!

"Setiap hari memang sepi disitu, ruko itu pada kosong, itu pinggir pabrik juga, itu tuh di pojokan ruko," ujar Santibi.

Santibi memastikan jika dua pemeran di video mesum tersebut bukan warganya dan masih berstatus sebagai pelajar.

"Itu bukan warga kita, beda desa tapi satu kecamatan. Masih anak-anak juga, masih pelajar itu," kata Santibi.

Baca juga: Cerita di Balik Video Mesum Parakan 01, Korban Trauma dan Soal Rencana Dinikahkan

Polisi cari perekam dan penyebar

Ilustrasi videoShutterstock Ilustrasi video
Pada Kamis (11/3/2021), Uni PPA Polres Serang meminta keterangaan dua pelajar yang ada di video mesum tersebut.

Pelajar tersebut berusia di bawah umur dan duduk di bangku kelas 2 SMP.

Dari hasil peyidikan, perbuatan mesum tersebut dilakukan pada Rabu (10/3/2021) siang. Lokasi Parakan 01 tak jauh dari kawasan industri yang ramai dengan aktivitas para pekerja.

"Di sekitaran lokasi, banyak pekerja karena di situ ada kantin. Tapi itu di belakang rukonya," kata Kapolsek Jawilan Iptu Fajar Maulidi saat dihubungi Kompas.com, Senin (15/3/2021).

Baca juga: Pelajar yang Terlibat Video Mesum Parakan 01 Akan Dinikahkan, tapi Ditunda

Fajar mengatakan, saat ini polisi masih mencari pelaku yang merekam dan menyebarluarkan video asusila pelajar tersebut.

"Kita masih kejar siapa yang merekam dan menyebarluaskan. Masih kita lidik yang sebarkan," kata Fajar.

Sementara itu Ketua LPA Banten M Uut Lutfi sebelumnya mengatakan, perekam dan penyebar video itu akan dikenai Pasal 45 UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Eletronik.

Baca juga: Polisi Cari Perekam dan Penyebar Video Mesum Parakan 01

Lutfi menyebutkan, dalam pasal Pasal 27 ayat 1 tertuang bahwa bagi setiap orang yang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat di aksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan yang melanggar kesusilaan terancam pidana penjara enam tahun.

"Bagi yang terbukti menyebarluaskan akan diancam pidana penjara paling lama enam tahun dan/atau denda paling banyak Rp 1 Miliar," kata Lutfi.

Baca juga: 2 Pelajar yang Terlibat Video Asusila Parakan 01 Mengalami Trauma

Trauma dan batal dinikahkan

Ilustrasi pernikahan dini.Unicef Ilustrasi pernikahan dini.
Setelah video tersebut viral di media sosial, keluarga berencana menikahkan dua pelajar tersebut pada Selasa (16/3/2021).

Namun rencana tersebut ditunda karena keduanya masih ingin sekolah.

Hal tersebut dijelaskan Camat Jawilan Agus Saepudin.

"Awalnya dua keluarga menyepakati untuk dinikahkan. Tapi, karena masih semangat belajar, pernikahan yang sedianya hari ini ditangguhkan," ujarnya, saat dihubungi Kompas.com, Selasa.

Baca juga: Viral Video Mesum Parakan 01 di Serang Banten, Polisi Turun Tangan, Dua Sejoli Dimintai Keterangan

Agus mengatakan pelaku yang masih anak-anak mengalami trauma dan mereka mendapatkan pendampingan yang melibatkan psikolog.

"Namanya ini musibah ya, si anak mengalami trauma. Apalagi kan masih anak, masih berusia 16 tahun. Kita berikan bimbingan moril," kata Agus.

Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Desa Majasari Suherman Pratama Mulya.

Ia mengatakan video yang menyebut pelaku video asusila Parakan 01 dinikahkan, adalah hoaks.

Menurutnya, pelaku saat ini mengalami visum di rumah sakit.

Baca juga: Viral Video Mesum Parakan 01 di Serang Banten, Kades: Pelaku Masih Pelajar, Bukan Warga Saya

"Video yang nikahan itu bohong, itu hoaks, saya juga kaget. Sekarang anaknya lagi visum di rumah sakit," kata Suherman saat dihubungi Kompas.com, Selasa (16/3/2021).

Ia mengatakan pernikahan ditunda karena pelajar yang masih kelas 2 SMP tersebut masih ingin sekolah.

"Kita memberikan semangat, kasih motivasi kepada keduanya jangan sampai ngedrop, biar ada semangat hidup lagi. Kita khawatirkan anak itu jadi stres karena malu, karena takut," ujar Suherman.

Baca juga: Video Mesum Pelajar di Serang Viral, Ini Kata Bupati Tatu Chasanah

Tulisan Parakan 01 dihapus

Coretan dinding Parakan 01 dihapusIstimewa Coretan dinding Parakan 01 dihapus
Setelah video tersebut viral, lokasi Parakan 01 banyak dikunjungi oleh warga.

Karena itu, Muspika Jawilan memilih menghapus coretan dinding 'Parakan 01' di dinding tembok ruko kosong.

Menurut mereka, tindakan itu guna mengantisipasi gangguan kemanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).

"Kita bersama pihak kepolisan sudah menghapus coretan dinding itu (parakan 01) kemarin," kata Camat Jawilan Agus Saepudin saat dihubungi Kompas.com, Rabu (17/3/2021).

"Kita juga tidak ingin jadi bahan olok-olokan, jadi meme di media sosial," ujar Agus.

Agus meminta kepada masayarakat untuk tidak menjadikan foto-foto atau video sebagai bahan olok-olokan. Dia juga meminta agar masyarakat tidak menyebarluaskan video asusila.

"Sudah (jangan disebarluaskan), kasihan," kata dia.

Baca juga: Polisi Diminta Usut Tuntas Video Mesum Pelajar di Serang Banten

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Rasyid Ridho | Editor : Aprillia Ika, Farid Assifa, Abba Gabrillin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 'Debt Collector' yang Ancam Korbannya di Nagreg Bandung Diamankan

6 "Debt Collector" yang Ancam Korbannya di Nagreg Bandung Diamankan

Bandung
Balap Lari Liar di Tasikmalaya Dibubarkan Polisi, Ajang Perjudian dan Ganggu Arus Kendaraan

Balap Lari Liar di Tasikmalaya Dibubarkan Polisi, Ajang Perjudian dan Ganggu Arus Kendaraan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Disidang Hari Ini

Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Disidang Hari Ini

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Bandung
Daftar Puluhan Senjata Api yang Ditemukan di Sebuah Rumah di Bandung

Daftar Puluhan Senjata Api yang Ditemukan di Sebuah Rumah di Bandung

Bandung
Bey Pastikan Perbaikan 320 Jalan Berlubang di Jabar Selesai H-10 Lebaran

Bey Pastikan Perbaikan 320 Jalan Berlubang di Jabar Selesai H-10 Lebaran

Bandung
Puluhan Senjata Api dan Ribuan Peluru Ditemukan di Sebuah Rumah di Bandung

Puluhan Senjata Api dan Ribuan Peluru Ditemukan di Sebuah Rumah di Bandung

Bandung
Polisi Waspadai Pelambatan Arus Mudik di Tol Japek hingga Pajagan

Polisi Waspadai Pelambatan Arus Mudik di Tol Japek hingga Pajagan

Bandung
Arus Mudik, DBMPR Jabar Kebut Perbaikan 630 Lubang di Jalan Provinsi

Arus Mudik, DBMPR Jabar Kebut Perbaikan 630 Lubang di Jalan Provinsi

Bandung
Bupati Karawang Sidak SPBU, Imbas Kecurangan di Km 42 Tol Japek

Bupati Karawang Sidak SPBU, Imbas Kecurangan di Km 42 Tol Japek

Bandung
BMKG Memodifikasi Cuaca demi Pencarian Korban Longsor di Bandung Barat

BMKG Memodifikasi Cuaca demi Pencarian Korban Longsor di Bandung Barat

Bandung
BNPB Janji Bangun Ulang 30 Rumah Terdampak Longsor di Bandung Barat

BNPB Janji Bangun Ulang 30 Rumah Terdampak Longsor di Bandung Barat

Bandung
Jalur Mudik Cileunyi dan Nagreg Aman, Cuma 'Diganggu' PKL

Jalur Mudik Cileunyi dan Nagreg Aman, Cuma "Diganggu" PKL

Bandung
5 Anggota Ormas Pengeroyok Satpam Kantor 'Leasing' Tasikmalaya Jadi Tersangka

5 Anggota Ormas Pengeroyok Satpam Kantor "Leasing" Tasikmalaya Jadi Tersangka

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com