Menurut Kades Bumisari, Abah Ajum melakukan ritual untuk mencari tengkorak Kasinem yang belum ditemukan.
"Awalnya saya berpikir bercanda ini bah Ajum, makin kesini kan bah Ajum penasaran, sampai saya gak yakin ini dibuang di sungai, kita akan cari, setelah dua hari kejadian pengungkapan itu bah Ajum mulai mencari, dari keterangan bah Ajum menemukan petunjuk itu timun, kebun," lanjut dia.
Baca juga: 3 Bulan Menghilang dari Rumah, Rokani Ditemukan Tinggal Tulang Belulang dan Terikat di Pohon Cokelat
Sampai akhirnya, warga menemukan tulang belulang diduga Kasinem berdasarkan hasil ritual bah Ajum.
"Tiga hari kebelakang itu bah Ajum melakukan ritual lagi di lokasi galian awal di rumah korban sampai akhirnya ada petunjuk sampai tadi pagi habis rajaban ada ritual lagi. Langsung menunjuk satu persatu objek, ditelusuri lagi di TKP awal seolah-olah ada yang bawa, tapi melihat kenyataan bah Ajum membuat ritual itu memang benar bukan sensasi belaka," jelasnya.
Baca juga: Tulang Belulang di Jurang Bromo Diotopsi untuk Ungkap Penyebab Kematian
Pelaku pembunuhan Kasinem adalah adalah P (30) warga Desa Bumisari. Sehari-hari, P mengelola kebun timun tempat ditemukannya tengkorak Kasinem,
Saat mencari Kasinem, warga sempat bertanya kepada P. Namun pria berusia 30 tahun tersebut mengaku tak mengetahui keberadaan Kasinem.
Sehari-hari P kerap dimintai tolong oleh Kasinem untuk mengerjakan sesuatu.
"Semacam pembantunya lah, jadi suka bantu-bantu, ya kalau ada pekerjaan-pekerjaan pasti disuruhlah dia (pelaku)," kata kepala desa.
Menurutnya pembunuhan dilakukan karena utang piutang.
Baca juga: Cerita Bocah 14 Tahun Dibunuh karena Mengaku Miliki Cip Game Online Senilai Rp 7 Juta
"Iya ada dugaan utang piutang pinjaman uang, (terduga pelaku) P (30) minjam uang (ke korban)," ujarnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.