Saat mencari Kasinem, warga sempat bertanya kepada P. Namun pria berusia 30 tahun tersebut mengaku tak mengetahui keberadaan Kasinem.
Sehari-hari P kerap dimintai tolong oleh Kasinem untuk mengerjakan sesuatu.
"Semacam pembantunya lah, jadi suka bantu-bantu, ya kalau ada pekerjaan-pekerjaan pasti disuruhlah dia (pelaku)," kata kepala desa.
Menurutnya pembunuhan dilakukan karena utang piutang.
Baca juga: Cerita Bocah 14 Tahun Dibunuh karena Mengaku Miliki Cip Game Online Senilai Rp 7 Juta
"Iya ada dugaan utang piutang pinjaman uang, (terduga pelaku) P (30) minjam uang (ke korban)," ujarnya.
Ia mengatakan, diduga P kesal kepada korban karena sering disuruh-suruh dan dimarahi. Ia juga menuturkan P suka dimarahi oleh korban, sehingga P gelap mata dan diduga melakukan pembunuhan terhadap korban.
"Ya lagi kondisi kejadian itu pas dimarahin, pas lagi kerja di marahin," jelasnya.
P kemudian dibawa ke kantor polisi untuk diperiksa.
Baca juga: Siswa SMP Dibunuh di Dalam Mobil Setelah Percobaan Racun di Minuman Gagal, Ini Kronologinya
Kepala desa mengatakan sebelum diamankan polisi, P sempat ingin menyerahkan diri saat diinterogasi oleh warga.
"Katanya sebelumnya pun pengen menyerahkan diri, begitu diamankan juga ada keinginan menyerahkan diri," ujarnya di Mapolres Sukabumi, Sabtu (20/2/2021) malam.
Saat ini, polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya tas korban, pisau yang digunakan pelaku untuk membunuh, dan cangkul untuk mengubur jasad korban.
SUMBER: TribunJabar.id
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.