Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hilang Setahun, Nenek Kasinem Ditemukan Tewas Tinggal Tengkorak di Kebun Timun, Ini Ceritanya

Kompas.com - 19/03/2021, 12:35 WIB
Editor Rachmawati

Menurut Kades Bumisari, Abah Ajum melakukan ritual untuk mencari tengkorak Kasinem yang belum ditemukan.

"Awalnya saya berpikir bercanda ini bah Ajum, makin kesini kan bah Ajum penasaran, sampai saya gak yakin ini dibuang di sungai, kita akan cari, setelah dua hari kejadian pengungkapan itu bah Ajum mulai mencari, dari keterangan bah Ajum menemukan petunjuk itu timun, kebun," lanjut dia.

Baca juga: 3 Bulan Menghilang dari Rumah, Rokani Ditemukan Tinggal Tulang Belulang dan Terikat di Pohon Cokelat

Sampai akhirnya, warga menemukan tulang belulang diduga Kasinem berdasarkan hasil ritual bah Ajum.

"Tiga hari kebelakang itu bah Ajum melakukan ritual lagi di lokasi galian awal di rumah korban sampai akhirnya ada petunjuk sampai tadi pagi habis rajaban ada ritual lagi. Langsung menunjuk satu persatu objek, ditelusuri lagi di TKP awal seolah-olah ada yang bawa, tapi melihat kenyataan bah Ajum membuat ritual itu memang benar bukan sensasi belaka," jelasnya.

Baca juga: Tulang Belulang di Jurang Bromo Diotopsi untuk Ungkap Penyebab Kematian

Dibunuh karena utang piutang

Pelaku pembunuhan Kasinem adalah adalah P (30) warga Desa Bumisari. Sehari-hari, P mengelola kebun timun tempat ditemukannya tengkorak Kasinem,

Saat mencari Kasinem, warga sempat bertanya kepada P. Namun pria berusia 30 tahun tersebut mengaku tak mengetahui keberadaan Kasinem.

Sehari-hari P kerap dimintai tolong oleh Kasinem untuk mengerjakan sesuatu.

"Semacam pembantunya lah, jadi suka bantu-bantu, ya kalau ada pekerjaan-pekerjaan pasti disuruhlah dia (pelaku)," kata kepala desa.

Menurutnya pembunuhan dilakukan karena utang piutang.

Baca juga: Cerita Bocah 14 Tahun Dibunuh karena Mengaku Miliki Cip Game Online Senilai Rp 7 Juta

"Iya ada dugaan utang piutang pinjaman uang, (terduga pelaku) P (30) minjam uang (ke korban)," ujarnya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Soal Kemacetan Puncak Bogor, Dedi Mulyadi Sebut Pasar Tumpah Jadi Penyebabnya

Soal Kemacetan Puncak Bogor, Dedi Mulyadi Sebut Pasar Tumpah Jadi Penyebabnya

Bandung
Mengapa Kuningan Dijuluki Kota Kuda?

Mengapa Kuningan Dijuluki Kota Kuda?

Bandung
Sempat Kabur Setelah Tabrak Motor di Sumedang, Polisi Amankan Sopir dan Truk Fuso

Sempat Kabur Setelah Tabrak Motor di Sumedang, Polisi Amankan Sopir dan Truk Fuso

Bandung
Bantah Cabuli Belasan Muridnya, Guru Ngaji di Bandung: Barangkali Saya Khilaf

Bantah Cabuli Belasan Muridnya, Guru Ngaji di Bandung: Barangkali Saya Khilaf

Bandung
Mengapa Garut Dijuluki Kota Domba?

Mengapa Garut Dijuluki Kota Domba?

Bandung
Ridwan Kamil Targetkan Tol Khusus Truk Tambang di Bogor Beroperasi 2024, Ini Alasannya

Ridwan Kamil Targetkan Tol Khusus Truk Tambang di Bogor Beroperasi 2024, Ini Alasannya

Bandung
Fakta Terbaru Kasus ART Bunuh Ibu Anggota DPR di Indramayu, Hasil Otopsi hingga Sosok Casinih

Fakta Terbaru Kasus ART Bunuh Ibu Anggota DPR di Indramayu, Hasil Otopsi hingga Sosok Casinih

Bandung
Nasib Pengendara Moge yang Tabrak Santri di Ciamis, Kini Jadi Tersangka dan Terancam 3 Tahun Penjara

Nasib Pengendara Moge yang Tabrak Santri di Ciamis, Kini Jadi Tersangka dan Terancam 3 Tahun Penjara

Bandung
Resmi Jadi Tersangka, Pengendara Moge yang Tabrak Santri di Ciamis Terancam 3 Tahun Penjara

Resmi Jadi Tersangka, Pengendara Moge yang Tabrak Santri di Ciamis Terancam 3 Tahun Penjara

Bandung
Tanggapi Wacana Prabowo-Muhaimin pada Pilpres 2024, Cak Imin: Tinggal Tunggu Waktu Saja

Tanggapi Wacana Prabowo-Muhaimin pada Pilpres 2024, Cak Imin: Tinggal Tunggu Waktu Saja

Bandung
Guru Ngaji yang Cabuli Belasan Santri di Kabupaten Bandung Mengaku Tidak Sengaja

Guru Ngaji yang Cabuli Belasan Santri di Kabupaten Bandung Mengaku Tidak Sengaja

Bandung
Gantikan Ibunya yang Meninggal Dunia, Rizky Jadi Calon Jemaah Haji Termuda di Majalengka

Gantikan Ibunya yang Meninggal Dunia, Rizky Jadi Calon Jemaah Haji Termuda di Majalengka

Bandung
Penampakan Moge yang Tabrak Santri di Ciamis, Pengendaranya Jadi Tersangka

Penampakan Moge yang Tabrak Santri di Ciamis, Pengendaranya Jadi Tersangka

Bandung
Kronologi Pelari Wanita Tersesat di Bukit Tunggul Bandung Barat

Kronologi Pelari Wanita Tersesat di Bukit Tunggul Bandung Barat

Bandung
Pengendara Moge Mengaku Tak Sadar Motor Santri Ciamis yang Disenggolnya Jatuh

Pengendara Moge Mengaku Tak Sadar Motor Santri Ciamis yang Disenggolnya Jatuh

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com