KOMPAS.com - Kasinem perempuan berusia 65 tahun warga Kabupaten Sukabumi yang dinyatakan hilang selama satu tahun, ditemukan tewas.
Saat ditemukan, mayat Kasinem sudah tinggal tulang belulang di dua lokasi yakni di belakang rumahnya dan di kebun timun di Kampung Cimapag, Desa Bumisari.
Sebelum ditemukan tewas, Kasinem bekerja sebaggai tukang kredit. Dia menjual perabotan dan membayarnya secara mencicil.
Menurut Kades Desa Bumisari, Solihudin, Mbah Kasinem baru empat tahun tinggal tinggal di Desa Bumisari.
Ia bercerita sempat menerima laporan dari pihak RT jika warga yang bernama Kasinem tidak terlihat selama setahun.
Warga pun berusaha mencarinya namun tak juga ditemukan. Salah satu warga kemudian mencium bau tak sedap di belakang rumah korban
Di lokasi tersebut, terdapat tumpukan tanah yang ditutup kayu. Warga pun berinisiatif menggali tanah tersebut dan menemukan tulang belulang dan beberapa helai rambut pada Sabtu (20/2/2021)
Penemuan tersebut kemudian dilaporkan ke polisi. Satreskrim kemudian melakukan olah TKP pada Senin (22/2/2021).
Baca juga: Gali Fondasi Rumah, Buruh Bangunan Temukan Tulang Belulang Manusia
Penemuan tengkorak tersebut setelah salah satu warga yang dikenal dengan nama Abah Ajum melakukan ritual.
Menurut Kades Bumisari, Abah Ajum melakukan ritual untuk mencari tengkorak Kasinem yang belum ditemukan.
"Awalnya saya berpikir bercanda ini bah Ajum, makin kesini kan bah Ajum penasaran, sampai saya gak yakin ini dibuang di sungai, kita akan cari, setelah dua hari kejadian pengungkapan itu bah Ajum mulai mencari, dari keterangan bah Ajum menemukan petunjuk itu timun, kebun," lanjut dia.
Baca juga: 3 Bulan Menghilang dari Rumah, Rokani Ditemukan Tinggal Tulang Belulang dan Terikat di Pohon Cokelat
Sampai akhirnya, warga menemukan tulang belulang diduga Kasinem berdasarkan hasil ritual bah Ajum.
"Tiga hari kebelakang itu bah Ajum melakukan ritual lagi di lokasi galian awal di rumah korban sampai akhirnya ada petunjuk sampai tadi pagi habis rajaban ada ritual lagi. Langsung menunjuk satu persatu objek, ditelusuri lagi di TKP awal seolah-olah ada yang bawa, tapi melihat kenyataan bah Ajum membuat ritual itu memang benar bukan sensasi belaka," jelasnya.
Baca juga: Tulang Belulang di Jurang Bromo Diotopsi untuk Ungkap Penyebab Kematian
Saat mencari Kasinem, warga sempat bertanya kepada P. Namun pria berusia 30 tahun tersebut mengaku tak mengetahui keberadaan Kasinem.
Sehari-hari P kerap dimintai tolong oleh Kasinem untuk mengerjakan sesuatu.
"Semacam pembantunya lah, jadi suka bantu-bantu, ya kalau ada pekerjaan-pekerjaan pasti disuruhlah dia (pelaku)," kata kepala desa.
Menurutnya pembunuhan dilakukan karena utang piutang.
Baca juga: Cerita Bocah 14 Tahun Dibunuh karena Mengaku Miliki Cip Game Online Senilai Rp 7 Juta
"Iya ada dugaan utang piutang pinjaman uang, (terduga pelaku) P (30) minjam uang (ke korban)," ujarnya.
Ia mengatakan, diduga P kesal kepada korban karena sering disuruh-suruh dan dimarahi. Ia juga menuturkan P suka dimarahi oleh korban, sehingga P gelap mata dan diduga melakukan pembunuhan terhadap korban.
"Ya lagi kondisi kejadian itu pas dimarahin, pas lagi kerja di marahin," jelasnya.
P kemudian dibawa ke kantor polisi untuk diperiksa.
Baca juga: Siswa SMP Dibunuh di Dalam Mobil Setelah Percobaan Racun di Minuman Gagal, Ini Kronologinya
Kepala desa mengatakan sebelum diamankan polisi, P sempat ingin menyerahkan diri saat diinterogasi oleh warga.
"Katanya sebelumnya pun pengen menyerahkan diri, begitu diamankan juga ada keinginan menyerahkan diri," ujarnya di Mapolres Sukabumi, Sabtu (20/2/2021) malam.
Saat ini, polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya tas korban, pisau yang digunakan pelaku untuk membunuh, dan cangkul untuk mengubur jasad korban.
SUMBER: TribunJabar.id
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.