Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Membuat KTP di Bandung

Kompas.com - 19/03/2021, 15:24 WIB
Reni Susanti,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi


BANDUNG, KOMPAS.com - Cara membuat Kartu Tanda Penduduk (KTP) elektronik atau e-KTP di Kota Bandung, Jawa Barat, menjadi lebih mudah.

Sebab warga tidak perlu lagi membawa surat pengantar dari rukun tetangga (RT) dan rukun warga (RW).

Kebijakan tersebut sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) 96 Tahun 2018 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil.

"Pembuatan KTP di Kota Bandung cukup satu hari," ujar Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bandung Tatang Muchtar saat dihubungi Kompas.com, Jumat (19/3/2021).

Baca juga: Cara Membuat Akun SIM PKB untuk Pengembangan Keprofesian Guru

Tatang menjelaskan, untuk mendapatkan e-KTP, warga Kota Bandung harus berusia minimal 17 tahun.

Setelah itu, warga cukup datang ke kecamatan tempat tinggalnya, dengan membawa sejumlah persyaratan, yakni:

1. Fotokopi kartu keluarga (KK).

2. Surat keterangan kehilangan dari kepolisian (jika KTP hilang).

3. KTP lama (jika KTP sebelumnya rusak).

"Bagi yang pengajuan baru (belum punya e-KTP sebelumnya), tinggal datang membawa KK," ucap Tatang.

Di kecamatan, warga pemohon e-KTP mengajukan cetak KTP elektronik sambil menyerahkan persyaratan tersebut.

Begitu pengajuan selesai, warga tinggal mengambil resi.

Sehari kemudian, KTP sudah bisa diambil.

Perhitungan satu hari ini berdasarkan waktu cetak.

Jadi, apabila pemohon sudah datang lebih awal pada pagi hari, kecamatan akan segera mengajukan cetak e-KTP melalui system.

Dengan begtu, pada siang sampai sore, Disdukcapil akan mencetak KTP elektronik yang diajukan.

"Sehingga, besoknya e-KTP sudah bisa diambil," tutur dia.

Tatang mengatakan, setiap hari, Disdukcapil mencetak rata-rata 1.000 e-KTP.

Hal ini sesuai dengan jumlah pengajuan KTP elektronik yang mencapai 1.000-an per hari.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Bandung
Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Bandung
Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Bandung
Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Bandung
Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Bandung
Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Bandung
3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

Bandung
Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Bandung
Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Bandung
Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Bandung
Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Bandung
Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Bandung
2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

Bandung
BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com