Komoditas ubi jalar ini memiliki peluang pasar ekspor 30 persen, pasar domestik 30 persen, dan pasar industri olahan 40 persen.
Ekspornya ke Hong Kong, Abu Dhabi dan Uni Emirat Arab," kata dia.
Dadan menjelaskan, bibit tanaman hias dan ubi jalar akan dipasok langsung oleh offtaker atau penjamin pembelian hasil panen petani.
Untuk tanaman hias, disiapkan sekitar 250 bibit pohon induk.
Pemilihan bibit pun diserahkan kepada offtaker.
"Karena offtaker yang akan membeli kembali, pasti offtaker-nya akan memberi bibit itu yang sesuai dengan spesifikasi. Jadi kalau masalah bibit dan benih, yang menyiapkan adalah offtaker-nya," tutur Dadan.
Baca juga: Ridwan Kamil Targetkan Cetak 100.000 Petani Milenial hingga Akhir Jabatannya
Bibit tersebut digaransi dan disiapkan yang terbaik, karena offtaker juga harus mengisi peluang pasarnya.
Selain pemberian bibit, Pemprov Jabar dan offtaker akan memberikan pendampingan.
Tujuannya untuk memastikan proses budidaya sesuai dengan ketentuan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.