Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bandara Internasional Kertajati Akan Difungsikan untuk Perawatan Pesawat

Kompas.com - 30/03/2021, 11:18 WIB
Dendi Ramdhani,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, selain dioperasikan untuk mengangkut penumpang dan kargo, Bandara Internasional Kertajati akan difungsikan untuk maintenance, repair, overhaul (MRO) atau perawatan pesawat.

Hal itu dikatakan Ridwan Kamil dalam jumpa pers usai menghadiri rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Senin (29/3/2021).

"Bandara Kertajati akan difokuskan juga pada MRO, sehingga semua pesawat bisa maintenance di sana. Kita tahu juga bisnis bandara itu tidak hanya penumpang, ada juga kargo dan perawatan. Tadi dibahas agar Kertajati bisnis juga pada non-penumpang. Kalau kargo sudah dimulai," kata Ridwan dalam keterangan pers yang diterima.

Baca juga: Ridwan Kamil Sebut Kertajati Bakal Jadi Tempat Perawatan Pesawat TNI AU

Pria yang akrab disapa Emil itu menuturkan, ada maskapai penerbangan internasional yang minat membuka MRO di Bandara Internasional Kertajati.

Hal itu sudah dilaporkan kepada Presiden Jokowi.

Menurut Emil, Bandara Internasional Kertajati akan optimal beroperasi ketika Tol Cisumdawu selesai dibangun.

"Bandara Kertajati ini belum berfungsi optimal karena Tol Cisumdawu belum selesai. Tapi, tadi disampaikan Menteri PUPR bahwa Desember 2021 akan terhubung," ucap Emil.

Baca juga: Rencana Pemerintah, Bandara Kertajati untuk Penerbangan Haji, Umrah, hingga Perawatan Pesawat

Bandara Internasional Kertajati merupakan salah satu kawasan yang masuk dalam wilayah Cirebon-Sumedang-Majalengka (Rebana) Metropolitan.

Dari 13 kota industri baru yang akan dibangun di Rebana Metropolitan, Kertajati direncanakan akan menjadi kota baru dengan konsep aerocity.

"Patimban dengan kota maritimnya dan Kertajati dengan aerocity-nya," ucap Emil.

Rebana Metropolitan sendiri diproyeksikan sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi Jabar di masa depan, melalui pengembangan kawasan industri yang terintegrasi, inovatif, kolaboratif, berdaya saing tinggi, serta berkelanjutan.

Menurut Emil, Rebana Metropolitan diprediksi akan menyumbang 1 persen pertumbuhan ekonomi nasional.

Selain itu, menurut Emil, pemerintah pusat mendukung penuh pembangunan Rebana Metropolitan dengan akan menindaklanjuti Peraturan Presiden (Perpres) tentang Percepatan Pembangunan Kawasan Cirebon-Patimban-Kertajati atau Kawasan Rebana Metropolitan.

"Tadi Pak Presiden setuju, akan di-follow up melalui Perpres Percepatan Pembangunan untuk menjadi dasar hukum pemerintah pusat melakukan intervensi infrastruktur di kawasan Rebana itu," tutur Emil.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi telah berkoordinasi dengan Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) untuk pemanfaatan Bandara Internasional Kertajati sebagai MRO pesawat.

"Kami sudah berkoordinasi dengan Panglima TNI dan KSAU untuk memanfaatkan kegiatan MRO di Kertajati. Maka kita akan segera bangun dan kembangkan di lahan yang sudah ada secepatnya. Ke depannya juga untuk pesawat pribadi yang selama ini melakukan perawatannya di luar negeri," kata Budi.

Budi juga memastikan, sesuai arahan Presiden, Bandara Internasional Kertajati akan dikonsentrasikan untuk umroh dan haji warga Jawa Barat dan sebagian Jawa Tengah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com