Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Istri Terduga Teroris di Sukabumi, Miliki Bayi dan Harus Bayar Cicilan Bank Pinjaman Suami

Kompas.com - 01/04/2021, 07:01 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Pasca-serangan bom bunuh diri di Makassar, Densus 88 menangkap seorang pria berinisial BS di Jakarta pada Senin (29/3/2021),

Senin sore, rumah BS yang ada di Kampung Limbangan, Desa Cibodas, Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi digeledah polisi.

Rumah tersebut ditinggali istri BS, S (25) dan anak bayinya yang masih berusia 3 bulan serta ayah mertua BS.

Baca juga: Suami Ditangkap Densus, Istri Terduga Teroris Sukabumi Bingung Bayar Cicilan Bank dan Nafkahi Bayinya

S bercerita tak tahu kegiatan suaminya di Jakarta. Kepada istrinya, BS mengaku bekerja sebagai sopir dan tinggal bersama orangtuanya di Tanjung Priuk.

Karena itu ia berharap sang suami bisa segera dibebaskan.

"Iya harapannya dibebaskan aja, soalnya kan saya tidak tahu suami kelakuannya kaya gitu. Tahunya suami sebagai driver, suami di Jakarta tinggal di rumah orang tuanya di Tanjung Priuk," ucapnya seperti dikutip dari Tribun Jabar, Rabu (31/3/2021).

Baca juga: Pasca-Bom Bunuh Diri di Makassar, Polisi Tangkap 23 Terduga Teroris

Harus bayar cicilan utang suami

Ilustrasi utangTHINKSTOCKS/WAVEBREAKMEDIA LTD Ilustrasi utang
S menikah dengan suaminya sejak 1,5 tahun lalu. Dari pernikahan tersebut, mereka memiliki bayi yang berusia 3 bulan.

S bercerita, suaminya punya cicilan utang di bank dengan cicilan Rp 1,5 juta per bulan. Ia pun kebingungan setelah tahu suaminya ditangkap Densus 88.

Cicilan tersebut baru akan lunas 1,5 tahun ke depan. Menurutnya sang suami sempat punya tanggungan kartu kredit di Jakarta.

Lalu suaminya pinjam lagi ke salah satu bank di Sukabumi untuk menutup tagihan kartu kreditnya.

Baca juga: Polisi Temukan Busur, Panah, Gotri hingga Atribut FPI di Rumah Terduga Teroris di Bandung

"Masih lama utangnya, kerja buat nutupin utang, utang suami di Jakarta. Sebelumnya suami punya utang ke bank yang kaya kartu kredit gitu, untuk nutupin ngutang lagi ke bank di Sukabumi. Ada sekitar 1,5 tahun, sebulan 1,5 juta setorannya," jelasnya.

Agar bisa membayar utang tersebut, S berencana mencari pekerjaan walaupun ia masih memiliki bayi berusia 3 bulan.

"Saya akan cari kerja soalnya saya kan punya utang ke bank, kalau suami saya enggak kerja siapa yang bayar?" lanjutnya.

Baca juga: Seorang Wanita Menangis Saat Rumah di Bandung Digeledah Densus, Polisi: Itu Istri Terduga Teroris

Ia juga mengaku bingung karena bayinya masih diberikan ASI murni. Sehingga jika dia harus bekerja, maka anaknya akan diberi susu formula.

Sebelumnya, S mengaku mendapatkan nafkah dari suaminya setiap bulan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com