Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imbau Warga Taat Prokes Saat Ibadah, Wali Kota Bandung: Kita Diwajibkan Ikhtiar Hindari Serangan Covid-19

Kompas.com - 03/05/2021, 07:51 WIB
Putra Prima Perdana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Wali Kota Bandung, Oded M. Danial mengingatkan warga Kota Bandung untuk terus berjuang melawan penyebaran Covid-19. Salah satunya dengan wajib menerapkan disiplin protokol kesehatan terutama dalam kegiatan peribadatan.

Oded menyontohkan di India yang saat ini tengah diterjang tsunami Covid-19. Meledaknya kasus di negara tersebut salah satunya akibat aktivitas keagamaan yang mengabaikan terhadap protokol kesehatan. Dia berharap Indonesia terutama Kota Bandung tidak mengikuti jejak India.

"Jangan sampai terlena. Jangan sampai terjadi seperti di India," kata Oded dalam rilis yang diterima Kompas.com, Minggu (2/5/2021).

Baca juga: Gubernur Sumsel Sempat Tak Larang Mudik, Mendagri: Ini Bukan Terkait Keagamaan tapi Soal Protokol Kesehatan

Khusus bagi umat muslim yang tengah meningkatkan ibadah di bulan suci Ramadhan, Oded memastikan aktivitas keagamaan di bulan sampai hari raya Idul Fitri seperti shalat tarawih dan shalat Ied tetap bisa berlangsung dengan khusyuk.

Kendati demikian, lewat surat edaran  Wali Kota Bandung nomor 45/SE.051-Bagkesra tertanggal 26 April 2021, setiap kegiatan ibadah di bulan suci ramadhan harus menerapkan protokol kesehatan.

Dalam salah beberapa poin disebutkan, Pengurus masjid/mushala dapat menyelenggarakan kegiatan ibadah antara lain sebagai berikut. 

Baca juga: Ridwan Kamil: Jika Warga Memaksa Mudik, Indonesia Terancam Tsunami Covid-19 seperti India

 

Ikhtiar hindari serangan Covid-19

Shalat fardu lima waktu, shalat tarawih dan witir, tadarus Al-Qur'an, dan iktikaf dengan pembatasan jumlah kehadiran paling banyak 50 persen dari kapasitas masjid, mushala; dan Pengajian, Ceramah, Tausiyah atau kultum Ramadhan dan Kuliah Subuh dilakukan dengan durasi waktu paling lama 15 (lima belas) menit.

Selain itu, poin lainnya terkait penyelenggaraan shalat ldul Fitri 1 Syawal 1442 Hijriah dapat dilaksanakan di masjid atau di lapangan terbuka dengan jumlah kehadiran paling banyak 50 persen  dan memperhatikan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat serta menghindari kerumunan setelah pelaksanaan shalat Idul Fitri selesai.

"Kita diwajibkan ikhtiar (menghindari) dari serangan Covid-19 ini. Yang dinilai itu seperti apa ikhtiar kita," ucap Oded.

 

Memiliki latar belakang sebagai tokoh agama, Oded paham betul makna bulan Ramadhan bagi umat muslim. Namun, selaku kepala daerah, dia menegaskan urusan kesehatan menjadi kepentingan semua masyarakat.

Untuk itu,  Oded menyerukan kepada seluruh perangkat pemerintahan, ataupun tokoh masyarakat dari berbagai latar belakang untuk sama-sama mengingatkan masyarakat dan tokoh-tokoh agama di kewilayahan terhadap pentingnya menjalankan protokol kesehatan.

"Ini penting saya sampaikan, karena kata kunci untuk meminimalisir penyebaran covid-19 ini adalah disiplin protokol kesehatan," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Bandung
Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Bandung
Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Bandung
Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Bandung
Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Bandung
2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

Bandung
BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
3 ABK di Cirebon Tewas, Diduga Keracunan Usai Telan dan Hirup Solar

3 ABK di Cirebon Tewas, Diduga Keracunan Usai Telan dan Hirup Solar

Bandung
Istri yang Dibakar Suami Akhirnya Tewas, Luka Bakar 89 Persen

Istri yang Dibakar Suami Akhirnya Tewas, Luka Bakar 89 Persen

Bandung
Korslet, Sebuah Rumah di Cirebon Terbakar, Balita Nyaris Celaka

Korslet, Sebuah Rumah di Cirebon Terbakar, Balita Nyaris Celaka

Bandung
Sebulan Dirawat di RSHS, Pasien Asal Bekasi Tak Juga Dijemput

Sebulan Dirawat di RSHS, Pasien Asal Bekasi Tak Juga Dijemput

Bandung
Fakta di Balik Tragedi 3 ABK Tewas di Palka Kapal Aji Citra Samodra, Cirebon

Fakta di Balik Tragedi 3 ABK Tewas di Palka Kapal Aji Citra Samodra, Cirebon

Bandung
Angin Puting Beliung Landa Kecamatan Cimaung, 30an Rumah Terdampak

Angin Puting Beliung Landa Kecamatan Cimaung, 30an Rumah Terdampak

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com