KOMPAS.com - Muhaemin (43) merupakan salah seorang penumpang travel yang sempat dihentikan petugas di pos penyekatan Gentong, Tasikmalaya, Kamis (6/5/2021) malam.
Muhaemin mengaku membayar ongkos Rp 210.000 untuk sampai ke Tasikmalaya dari Bandung. Tarif itu naik berkali lipat dari tarif sebelumnya.
Ia mengatakan, tak mempermasalahkan tarif tinggi yang diminta oleh travel tersebut.
Yang penting, Muhaemin dan teman-temannya bisa mudik ke kampung halaman dan berlebaran bersama keluarga di Tasikmalaya.
Baca juga: Ajak Istri dan 2 Anak Balita Mudik Jalan Kaki dari Gombong ke Bandung, Dani Trauma Dituduh Modus
"Biar mahal ongkosnya yang penting bisa pulang Lebaran. Lah ongkosnya Rp 210.000 dari Bandung ke Tasikmalaya dan ada bonus surat keterangan tes antigen tiap penumpang. Terima kasih, Pak, saya bisa pulang," ujar dia sembari melanjutkan perjalanan bersama rekan-rekan penumpang lainnya, Kamis.
Adapun dengan dengan tarif tersebut ternyata Muhaeimin dan penumpang travel lainnya mendapatkan bonus surat antigen negatif yang diberikan oleh penyedia travel.
Surat diberikan tanpa harus tes terlebih dahulu.
Sopir travel bernama Andi (45) membenarkan hal itu. Dia mengatakan, dengan ongkos Rp 210.000 tujuan Bandung-Tasikmalaya, penumpang sudah mendapatkan surat tes antigen negatif.
"Tadi kita sudah tunjukkan tes hasil antigennya ke petugas dan bisa lolos," jelas Andi (45), usai diperiksa di Pos Gentong.
Andi mengaku mendapat surat hasil tes negatif antigen dari dokter di Bandung. Pada malam itu juga dia dibolehkan melewati pos penyekatan.