"Saya lupa, saya langsung. Kalau saya bilang bahu kanan, tahunya bahu kiri. Jadi itu spontan yang mulia. Takut salah jawab, saya jawab lupa," kata Bahar.
Dalam visum, Ardiansyah mengalami luka memar di bagian kepala dan tak bisa dibantah oleh Bahar.
"Kalau memang di visum memar kepala ya kepala saya pukul. Kalau memang ada bukti visum memar kepala ya mungkin kepala. Kalau mulut, ya mungkin mulut saya pukul," ucap Bahar.
Ia juga mengakui saat menganiaya, sempat ada yang melerai dari warga kompleks atau tetangganya.
Seusai menganiaya, Bahar sempat mengutus orang kepercayaannya menemui Ardiansyah.
"Empat hari setelah kejadian saya mengutus orang saya untuk berdamai, tapi tidak berupa surat hanya omongan," katanya.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul: Soal Penganiayaan Sopir Taksi Online, Habib Bahar kepada Hakim: Cepat Sekali, Paling Tiga Pukulan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.