Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Kota Bandung yang Diduga Mudik Bakal Di-tracing

Kompas.com - 19/05/2021, 18:55 WIB
Putra Prima Perdana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bandung bakal melakukan langkah antisipatif untuk menekan lonjakan kasus Covid-19 pascalibur Lebaran 2021.

Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengatakan, salah satu langkah antisipatif tersebut adalah dengan melakukan pendataan dan tracing kepada warga yang diduga melakukan mudik.

Yana menjelaskan, pendataan dan tracing kepada warga yang mudik sesuai dengan instruksi dari Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

"Pak Sekda itu kemarin sudah rapat dengan camat dan lurah untuk menginstruksikan (pendataan dan tracing), karena itu juga termasuk hasil dengan pak Presiden," kata Yana di Sekolah Taruna Bakti, Kota Bandung, Rabu (19/5/2021).

Baca juga: Ramai Spanduk Penolakan Pemudik yang Balik Tanpa Surat Bebas Covid-19, Wali Kota Tangsel: Ikuti Kehendak Warga

Lebih lanjut Yana menambahkan, pendataan dan tracing warga yang melakukan kegiatan mudik sampai ke tingkat RW dan RT merupakan langkah yang penting.

Sebab, pergerakan masyarakat yang diduga melakukan mudik akan lebih mudah diketahui oleh aparat kewilayahan.

"Soal yang mudik kembali itu kan teman-teman kewilayahan yang lebih hafal mungkin sampai tingkat RT dan RW lah. Seperti kemarin tetangga saya, tiba-tiba tidak ada sekian hari, berarti kemungkinan dia mudik, pada saat kembali kita minta itu yang dilakukan tes, termasuk apakah nanti dia harus isolasi mandiri, itu nanti teman-teman kewilayahan," imbuhnya.

Yana memastikan hingga hari ini pihaknya belum menerima laporan terkait adanya lonjakan kasus Covid-19 pada masyarakat yang diduga melakukan mudik.

"Belum ada laporan," ujarnya.

Baca juga: Polda Banten Tangkap 9 Admin Grup WhatsApp yang Provokasi Pemudik

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com