KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan rasa terima kasih kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil karena telah membelanya saat Partai Demokrat diterpa masalah yaitu kudeta.
AHY menilai, Emil merupakan salah satu tokoh yang berani menyampaikan pendapat.
Baca juga: Ridwan Kamil: Kepala Daerah yang Minta Jangan Ganggu AHY, Salah Satunya Jabar
Ia pun siap untuk bermitra dan memberikan dukungan terhadap segala program di Jawa Barat, khususnya dalam menangani pandemi Covid-19.
Baca juga: Saat Ridwan Kamil Bonceng AHY Naik Motor Menyusuri Jalanan Bandung Tempat Bertemu Cintanya
"Kang Emil adalah salah satu tokoh yang berani menyampaikan pendapat. Membela ini bukan hanya masalah internal, tapi juga masalah demokrasi," kata AHY saat bertemu Ridwan Kamil di Nara Park, Kota Bandung, Jumat (4/6/2021).
Baca juga: AHY Ngopi Bareng Ridwan Kamil di Bandung, Ini Topik yang Dibahas
"Kang Emil ini punya tanggung jawab besar memimpin daerah paling besar di Indonesia. Sebagai sahabat, mitra dalam berpolitik dan demokrasi ini saya mendoakan dan memberikan dukungan ke Kang Emil agar terus sukses dalam menangani dan memitigasi pandemi," tutur AHY menambahkan.
Alasan membela AHY
Adapun Emil mengaku membela AHY karena punya solidaritas generasi.
"Saya selalu mendoakan Mas AHY termasuk ketika ramai kemarin. Kepala daerah yang mendoakan dan meminta jangan mengganggu AHY salah satunya Jabar. Saya punya solidaritas generasi. Jadi saya mendoakan di masa depan pemimpin Indonesia datang dari generasi baru siapa pun itu yang Allah takdirkan bisa menjadi jawaban untuk kepemimpinan," tuturnya.
Kedatangan AHY ke Bandung merupakan bagian dari kegiatan menyapa dan konsolidasi Partai Demokrat di Jawa Barat.
Saat tiba, AHY diajak Emil untuk ngopi di sebuah kafe sambil menyusuri jalanan Bandung dengan sepeda motor klasik.
AHY mengakui pertemuannya dengan Emil membahas isu politik.
Namun, dia menepis bahwa hal yang dibahas menyangkut Pilpres 2024.
"Berbicara 2024 saya pikir masih cukup jauh ya. Saya tidak ingin terlau banyak spekulasi. Kalau bahas politik sudah pasti berbicara isinya nanti saja," kata AHY. (Penulis : Kontributor Bandung, Dendi Ramdhani)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.