Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Jawaban Anies soal Pilpres 2024 yang Bikin Ridwan Kamil Tertawa

Kompas.com - 11/06/2021, 16:33 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tertawa saat mendengar jawaban Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan soal Pilpres 2024.

Adapun Emil dan Anies bertemu di Sumedang, Jawa Barat, untuk penjajakan kolaborasi di sektor pangan antar kedua daerah, Jumat (11/6/2021).

Baca juga: Ditanya soal Pilpres 2024, Jawaban Anies Baswedan Bikin Ridwan Kamil Tertawa

Awalnya, Anies menjawab dengan penuh antusias soal Pilpres 2024 yang ditanyakan wartawan dan menanggapi pertanyaan ini dengan serius.

Baca juga: Saat Ridwan Kamil Minta Wartawan Mengutip Utuh Pernyataan Anies Baswedan

Bahkan, Anies membenarkan bahwa dia sedang melakukan penjajakan dengan Emil.

Namun, ternyata penjajakan yang dimaksud Anies tidak terkait pilpres, melainkan terkait kerja sama di bidang pangan.

"Iya benar, kita melakukan penjajakan, kita membahasnya cukup mendalam. Serius, terkait kolaborasi pangan," ujar Anies yang disambut gelak tawa Emil dan Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir.

Anies menuturkan, penjajakan dalam kolaborasi Jawa Barat dan DKI Jakarta dalam sektor pangan ini harus terus ditingkatkan dari tahun ke tahun.

 

"Kita membicarakan tentang penjajakan tahun 2021, tahun 2022. Tak hanya penajajakan, juga eksplorasi dan kolaborasi untuk pengembangan pangan," tutur Anies.

Anies menyebutkan, selama ini dia bersama Emil sudah bersahabat lama.

"Kita ini sahabat lama, jauh sebelum Kang Emil jadi Wali Kota, jauh sebelum saya menjadi public policy. Kita sudah kenal lama, jadi benar, pertemuan kali ini adalah sebagai upaya kolaborasi, penjajakan tentang kebutuhan pokok masyarakat di Jakarta dan produksi pangan Jawa Barat," sebut Anies.

Gurauan Anies ini langsung ditimpali Ridwan Kamil yang meminta wartawan tidak memotong apa yang disampaikan Anies.

Emil menegaskan bahwa kehadirannya bersama Anies di Sumedang tidak ada hubungan sama sekali dengan Pilpres 2024.

"Tidak ada hubungannya sama sekali dengan 2024. Ini soal kolaborasi distribusi pangan," kata Emil. (Penulis: Kontributor Sumedang, Aam Aminullah | Editor: Abba Gabrillin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ijal Bunuh Didi dan Butuh 3 Jam untuk Cor Jasad Korban di Dalam Rumah di Bandung Barat

Ijal Bunuh Didi dan Butuh 3 Jam untuk Cor Jasad Korban di Dalam Rumah di Bandung Barat

Bandung
Usai Kasus Pungli di Masjid Al Jabbar, Pengelola Pasang Spanduk dan Baliho Imbauan

Usai Kasus Pungli di Masjid Al Jabbar, Pengelola Pasang Spanduk dan Baliho Imbauan

Bandung
Bonek Dilarang Hadiri Pertandingan Persib Vs Persebaya, Polisi Berjaga di Perbatasan Kota Bandung

Bonek Dilarang Hadiri Pertandingan Persib Vs Persebaya, Polisi Berjaga di Perbatasan Kota Bandung

Bandung
Kementan Bakal Beri 5.000 Pompa untuk Produksi Padi Jabar

Kementan Bakal Beri 5.000 Pompa untuk Produksi Padi Jabar

Bandung
Polisi Buru Pelaku Lain dalam Perselisihan 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Polisi Buru Pelaku Lain dalam Perselisihan 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Bandung
Polisi Tetapkan 1 Tersangka Kasus Bentrok 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Polisi Tetapkan 1 Tersangka Kasus Bentrok 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Anggota Ormas 'Ngamuk' dan Rusak Rumah di Subang, 19 Orang Jadi Tersangka

Anggota Ormas "Ngamuk" dan Rusak Rumah di Subang, 19 Orang Jadi Tersangka

Bandung
Aktivitas Gunung Anak Krakatau Turun, Status Turun Menjadi Waspada

Aktivitas Gunung Anak Krakatau Turun, Status Turun Menjadi Waspada

Bandung
Kronologi 2 Ormas di Bandung Bentrok hingga 1 Orang Tewas, Berawal dari Tersenggol

Kronologi 2 Ormas di Bandung Bentrok hingga 1 Orang Tewas, Berawal dari Tersenggol

Bandung
Kayla Meninggal Usai Lari 7 Putaran 12 Menit Saat Seleksi Paskibraka

Kayla Meninggal Usai Lari 7 Putaran 12 Menit Saat Seleksi Paskibraka

Bandung
Siswi SMA di Sukabumi Meninggal Saat Ikut Seleksi Paskibraka, Ini Kronologinya

Siswi SMA di Sukabumi Meninggal Saat Ikut Seleksi Paskibraka, Ini Kronologinya

Bandung
2 Ormas Bentrok di Bandung, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

2 Ormas Bentrok di Bandung, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

Bandung
Persib vs Persebaya Besok, Polisi Larang Bonek Datang ke Bandung

Persib vs Persebaya Besok, Polisi Larang Bonek Datang ke Bandung

Bandung
Kisah Pilu Nenek Rusmini, Rumahnya Ambruk Diterpa Hujan Deras

Kisah Pilu Nenek Rusmini, Rumahnya Ambruk Diterpa Hujan Deras

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com