Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Bandung: Insya Allah, Stok Tabung Oksigen Masih Aman

Kompas.com - 08/07/2021, 06:45 WIB
Aprillia Ika

Editor

BANDUNG, KOMPAS.com - Wali Kota Bandung Oded M Danial menegaskan bahwa pasokan tabung oksigen untuk rumah sakit di Kota Bandung masih mencukupi.

"Insya Allah stok (tabung oksigen) masih aman ke depan karena mitra rumah sakit sudah tertata," kata Oded, ditemui saat kunjungan ke filling station Samatoryang ditemui saat kunjungan ke filling station Samator Group di Jalan Industri, Cicendo, Kota Bandung, Rabu (7/7/2021).

Oded mengatakan, pemkot menjalin kerja sama dengan berbagai pihan untuk menyuplai tabung oksigen. 

Baca juga: Pria Coba Rampas Tabung Oksigen di Puskesmas Sambil Teriak Histeris: Bapak Saya dalam Bahaya, Tolong Pak

Selain Samator Group, distribusi tabung oksigen untuk rumah sakit di Kota Bandung juga disuplai dari beberapa filling station.

"Produksinya bersubstitusi dengan suplier lain, kita ada empat filling station yang saling melengkapi. Mudah-mudahan aman," kata Oded.

Baca juga: Gara-gara Sesak Napas Tak Dapat Tabung Oksigen, 2 Pasien Covid-19 di Lampung Meninggal Sesampainya di IGD

Permintaan tabung oksigen di Kota Bandung naik tiga kali lipat 

Wali Kota Bandung Oded M Danial mengunjungi salah satu stasiun pengisian oksigen di Kota Bandung, Rabu (7/7/2021).KOMPAS.COM/PUTRA PRIMA PERDANA Wali Kota Bandung Oded M Danial mengunjungi salah satu stasiun pengisian oksigen di Kota Bandung, Rabu (7/7/2021).
Samator Group adalah salah satu pabrik yang memproduksi oksigen untuk kebutuhan medis di Kota Bandung.

Chandra Subekti, Area Manajer Samator Group mengatakan, permintaan tabung oksigen untuk rumah sakit meningkat tiga kali lipat dalam beberapa minggu ke belakang.

"Produksi sekarang peningkatannya tiga kali lipat dari kondisi pandemi episode pertama waktu jaman PSBB sampai sekarang. Beberapa minggu ini kita ngirim 1.100 tabung ukuran 6 meter kubik. Sebelumnya hanya 200-an tabung per hari," kata Chandra saat ditemui di Filling Station Samator Group Jalan Industri, Cicendo, Kota Bandung, Rabu (7/7/2021).

Baca juga: Beredar Pesan Berantai Perpanjangan Jam Penutupan Jalan di Bandung, Ini Penjelasannya

Pekerja Samator kewalahan penuhi permintaan

Dengan tingginya permintaan oksigen, jam kerja pegawai pengisian tabung oksigen di Samator Group pun bertambah.

"Jam kerja kami biasanya jam 8.00 WIB sampai jam 16.00 WIB, sekarang sampai jam 02.00 WIB bahkan sampai 03.00 WIB pagi," ungkapnya.

Chandra menambahkan, tingginya jam kerja membuat pegawai pengisian oksigen kewalahan.

"Tenaga kerja saya hampir tepar semua, weekend masuk semua dan sampai pagi masih ada aktivitas di sini," tutur Chandra.

Baca juga: Stok Tabung Oksigen Menghilang di Lampung, 162 Pasien Covid-19 Sempat Menumpuk di IGD RS Abdul Moeloek

 

 

Deg-degan jika jumlah pasien Covid-19 terus meningkat

Dengan kapasitas produksi hingga 1.100 tabung per hari, Chandra menjelaskan bahwa produksi oksigen untuk 24 rumah sakit di Kota Bandung masih terbilang aman untuk saat ini.

Terlebih lagi, Samator Group saat ini telah 100 persen melayani kebutuhan oksigen untuk medis dan tidak menjual oksigen untuk keperluan industri .

Meski demikian, apabila ada keterlambatan pengiriman bahan baku cairan oksigen dari Cibitung, sedikit banyak bisa mempengaruhi produksi oksigen untuk rumah sakit.

"Kita 100 persen untuk medical. Liquid telat paling dalam hitungan jam. Cuma tetap saja bikin degdegan," jelasnya.

Chandra menambahkan, produksi oksigen di perusahaannya bisa ditingkatkan menjadi 1.500 tabung.

"Tapi kondisinya sekarang kalau covid-19 terus berkepanjangan dan pasien terus meningkat, ada potesi kekurangan oksigen," ujarnya.

(Penulis Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana | Editor Aprillia Ika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ijal Bunuh Didi dan Butuh 3 Jam untuk Cor Jasad Korban di Dalam Rumah di Bandung Barat

Ijal Bunuh Didi dan Butuh 3 Jam untuk Cor Jasad Korban di Dalam Rumah di Bandung Barat

Bandung
Usai Kasus Pungli di Masjid Al Jabbar, Pengelola Pasang Spanduk dan Baliho Imbauan

Usai Kasus Pungli di Masjid Al Jabbar, Pengelola Pasang Spanduk dan Baliho Imbauan

Bandung
Bonek Dilarang Hadiri Pertandingan Persib Vs Persebaya, Polisi Berjaga di Perbatasan Kota Bandung

Bonek Dilarang Hadiri Pertandingan Persib Vs Persebaya, Polisi Berjaga di Perbatasan Kota Bandung

Bandung
Kementan Bakal Beri 5.000 Pompa untuk Produksi Padi Jabar

Kementan Bakal Beri 5.000 Pompa untuk Produksi Padi Jabar

Bandung
Polisi Buru Pelaku Lain dalam Perselisihan 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Polisi Buru Pelaku Lain dalam Perselisihan 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Bandung
Polisi Tetapkan 1 Tersangka Kasus Bentrok 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Polisi Tetapkan 1 Tersangka Kasus Bentrok 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Anggota Ormas 'Ngamuk' dan Rusak Rumah di Subang, 19 Orang Jadi Tersangka

Anggota Ormas "Ngamuk" dan Rusak Rumah di Subang, 19 Orang Jadi Tersangka

Bandung
Aktivitas Gunung Anak Krakatau Turun, Status Turun Menjadi Waspada

Aktivitas Gunung Anak Krakatau Turun, Status Turun Menjadi Waspada

Bandung
Kronologi 2 Ormas di Bandung Bentrok hingga 1 Orang Tewas, Berawal dari Tersenggol

Kronologi 2 Ormas di Bandung Bentrok hingga 1 Orang Tewas, Berawal dari Tersenggol

Bandung
Kayla Meninggal Usai Lari 7 Putaran 12 Menit Saat Seleksi Paskibraka

Kayla Meninggal Usai Lari 7 Putaran 12 Menit Saat Seleksi Paskibraka

Bandung
Siswi SMA di Sukabumi Meninggal Saat Ikut Seleksi Paskibraka, Ini Kronologinya

Siswi SMA di Sukabumi Meninggal Saat Ikut Seleksi Paskibraka, Ini Kronologinya

Bandung
2 Ormas Bentrok di Bandung, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

2 Ormas Bentrok di Bandung, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

Bandung
Persib vs Persebaya Besok, Polisi Larang Bonek Datang ke Bandung

Persib vs Persebaya Besok, Polisi Larang Bonek Datang ke Bandung

Bandung
Kisah Pilu Nenek Rusmini, Rumahnya Ambruk Diterpa Hujan Deras

Kisah Pilu Nenek Rusmini, Rumahnya Ambruk Diterpa Hujan Deras

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com