Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Travel Haji dan Umrah Kritis Saat Pandemi, Jual Murah Aset hingga Berharap Penumpang Tak Refund Dana

Kompas.com - 13/07/2021, 05:30 WIB
I Kadek Wira Aditya

Editor

BANDUNG, KOMPAS.com - Sejumlah pengusaha travel haji dan umrah mengalami kesulitan di tahun kedua wabah Covid-19.

Ketua Forum Komunikasi Silaturahmi Penyelenggara Travel Umrah dan Haji (FKS Patuh) Jawa Barat, Wawan Ridwan Misbach mengatakan, pengusaha tersebut sebagian ada yang telah gulung tikar, ada pula yang masih mencoba untuk bertahan.

"Yang gulung tikar ada 10 persenan, jumlah travel yang punya izin umrah di Jabar ada 170," ungkapnya kepada Kompas.com, Senin (12/7/2021).

Baca juga: Masuk Kategori Hitam, Ini 3 Daerah di Jabar yang Disoroti Ridwan Kamil akibat Mobilitas Warganya Tinggi

Kesulitan para pengusaha travel ini berawal saat dihentikannya penyelenggaraan haji karena Covid-19 melanda Indonesia pada tahun 2020. Tentu jemaah gagal berangkat karena hal itu.

Jemaah yang gagal berangkat lalu ada yang meminta refund dananya. Sayangnya, dana tersebut sudah disetorkan untuk keperluan tiket dan lainnya.

Menurutnya, alasan jemaah untuk refund juga bermacam-macam, di antaranya untuk keperluan sekolah.

"Tidak semua tiket penerbangan langsung bisa refund. Setahu saya dari 10 penerbangan, hanya Saudi Airlines yang bisa," ucap Wawan.

Baca juga: Buntut Kasus Pungli Pemikul Jenazah Covid-19 TPU Bandung, Ridwan Kamil Minta Kapolda Tempatkan Polisi Khusus

Tak ingin izin terancam dicabut akibat permintaan jemaah tersebut tidak dibayarkan, ada travel yang menguras tabungan, menjual aset, hingga akhirnya menjual travelnya.

Wawan menambahkan, bahkan ada pemilik yang menjual izin travel haji dan umrahnya dengan murah meriah.

Ada pun harga izin travel umrah mencapai Rp 1,5 miliar saat itu sebelum adanya pandemi. Namun, kini dijual murah menjadi Rp 300 juta.

"Dijual sama (ke) jemaahnya," ungkap Wawan yang juga Direktur Qiblat Tour ini.

Wawan menambahkan, para jemaah sudah menjalankan manasik saat pemerintah memutuskan tidak memberangkatkan haji tahun ini karena pandemi. 

Oleh karena itu, banyak jemaah yang sedih. Namun, karena niatnya beribadah, para jemaah bersabar menghadapinya.

Kesulitan lainnya juga dialami Andri Ardiansyah, pemilik Al Badriyah Wisata.

Andri mengungkapkan, ia dan timnya hendak mengantarkan rombongan umrah ke Arab Saudi di tahun 2020.

Begitu mendengar kabar pengumuman dari bandara penerbangan ke Arab Saudi dibatalkan, nasabahnya ada yang menangis dan panik.

Sementara, ia dan tim mencoba menenangkan mereka setelah mendapat kabar itu.

"Saat itu sudah di bandara, tinggal boarding. Tiba-tiba ada pengumuman di bandara, penerbangan ke Arab Saudi dibatalkan (karena lockdown)," ungkapnya.

Andri lalu berupaya agar jemaah tidak me-refund dana setibanya di Bandung. Ia berharap banyak di antara mereka tidak mengambil uangnya dan tetap bertahan, serta berharap bisa pergi beribadah ke Tanah Suci.

"Ada juga yang mengalihkan ke paket tur halal ke Turki," ungkapnya.

(Penulis Kontributor Bandung, Reni Susanti | Editor David Oliver Purba)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Bandung
Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Bandung
Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Bandung
Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Bandung
2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

Bandung
BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
3 ABK di Cirebon Tewas, Diduga Keracunan Usai Telan dan Hirup Solar

3 ABK di Cirebon Tewas, Diduga Keracunan Usai Telan dan Hirup Solar

Bandung
Istri yang Dibakar Suami Akhirnya Tewas, Luka Bakar 89 Persen

Istri yang Dibakar Suami Akhirnya Tewas, Luka Bakar 89 Persen

Bandung
Korslet, Sebuah Rumah di Cirebon Terbakar, Balita Nyaris Celaka

Korslet, Sebuah Rumah di Cirebon Terbakar, Balita Nyaris Celaka

Bandung
Sebulan Dirawat di RSHS, Pasien Asal Bekasi Tak Juga Dijemput

Sebulan Dirawat di RSHS, Pasien Asal Bekasi Tak Juga Dijemput

Bandung
Fakta di Balik Tragedi 3 ABK Tewas di Palka Kapal Aji Citra Samodra, Cirebon

Fakta di Balik Tragedi 3 ABK Tewas di Palka Kapal Aji Citra Samodra, Cirebon

Bandung
Angin Puting Beliung Landa Kecamatan Cimaung, 30an Rumah Terdampak

Angin Puting Beliung Landa Kecamatan Cimaung, 30an Rumah Terdampak

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Kronologi 3 ABK di Cirebon Tewas di Palka Kapal, Berawal dari Saling Menolong

Kronologi 3 ABK di Cirebon Tewas di Palka Kapal, Berawal dari Saling Menolong

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com